Banyak Jalan Menuju Belanda Bagi Pencari Beasiswa

• Monday, 20 Jan 2020 - 20:48 WIB

JAKARTA - Hari ini, 18 Januari 2020, bertempat di Erasmus Huis, Kedutaan Besar Belanda, sekitar XXX memadati acara tahunan Holland Scholarship Day ke 7,yang digelar oleh Nuffic Neso Indonesia.  Acara ini merupakan acara yang menyediakan informasi paling lengkap dan juga konsultasi langsung tentang berbagai opsi beasiswa untuk studi ke Belanda. 17 perwakilan universitas Belanda (universitas riset dan universitas ilmu terapan) juga ikut serta untuk memberikan kesempatan para calon pelamar  mendapatkan informasi dan berkonsultasi langsung. Para alumni Belanda juga membuat acara ini lebih bermakna dengan berbagi tips dan kiat-kiat mendapatkan beasiswa dalam sebuah talkshow dengan tema “Behind the Scene of Scholarship Applications.” Beberapa workshop  seperti penulisan motivation statement dan tes IELTS juga diadakan dan membuat acara ini secara keseluruhan menjadi one stop shopping bagi para pencari beasiswa.  

Ternyata cukup banyak pilihan bagi pencari beasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke negeri Kincir Angin itu. Beasiswa tersebut berasal dari berbagai sumber pendanan baik dari pihak Belanda maupun Indonesia. Skemanya pun beragam. LPDP dan program 5000 Doktor dari Kementerian Agama adalah beberapa beasiswa yang didanai oleh pemerintah Indonesia, sementara StuNed dan Orange Knowledge Program (OKP) adalah beasiswa penuh dari pemerintah Belanda yang diperuntukkan bagi masyarakat Indonesia. Selain itu juga banyak beasiswa parsial seperti Orange Tulip Scholarship dan Holland Scholarhship  Karenanya peluang ini harus dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk semua yang ingin menempuh studi lanjutan di Belanda.

Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl, mengungkapkan bahwa Nuffic Neso Indonesia juga membuka peluang kerjasama dalam bentuk co-funding beasiswa bagi organisasi di Indonesia baik dari pemerintahan ataupun swasta yang diperuntukkan bagi staf organisasi tersebut.

"Skema ini bukan saja untuk optimalisasi dana beasiswa namun juga untuk menghasilkan dampak yang segera dapat dirasakan oleh organisasi tempat para penerima beasiswa berasal. Karenanya ia berharap agar kerjasama co-funding ini dapat dikembangkan lebih luas lagi," katanya.  

Sementara itu, Indy Hardono, Koordinator Tim Beasiswa Nuffic Neso Indonesia, dalam paparannya yang berjudul “Scholarship: The Winning Strategy.” menjelaskan pentingnya calon pelamar beasiswa mendapatkan informasi yang lengkap dan komprehensif dari sumber yang terpercaya. Para calon pelamar perlu memahami bahwa sekedar memenuhi persyaratan saja tidak lah cukup.

"Banyak hal yang menjadi kunci keberhasilan untuk mendapatkan beasiswa diantaranya pemahaman tentang persyaratan dan kriteria dan tentang latar belakang serta tujuan dari setiap beasiswa. Indy juga menekankan bahwa faktor-faktor penyebab kegagalan beasiswa, terutama disebabkan oleh ketidaksiapan dan kekurang seriusan calon pelamar. Karena persiapan matang dan motivasi kuat menjadi kunci keberhasilan mendapatkan beasiswa idaman," tegasnya. (ANP)