JAKARTA - Corona virus atau virus korona belakangan ini menjadi perbincangan karena menginfeksi ratusan warga China dalam dua hari. Kasus-kasus tersebut ditemukan di Kota Wuhan, Beijing, dan Shenzhen.
Jumlah kasus yang dapat dikonfirmasi saat ini juga melonjak melebihi 200 pasien, tiga di antara mereka bahkan meninggal dunia akibat penyakit pernapasan. Lalu, apa itu virus korona dan pencegahannya?
Virus korona manusia umumnya menyebabkan penyakit ringan sampai sedang pada orang di seluruh dunia. Dua virus korona yang lebih baru, MERS-CoV dan SARS-CoV, telah diketahui sering menyebabkan penyakit parah.
Melansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Selasa (21/1/2020), virus korona pada umumnya, termasuk tipe 229E, NL63, OC43, dan HKU1, biasanya menyebabkan penyakit saluran pernapasan bagian atas ringan hingga sedang, seperti flu biasa.
Gejala
Seperti halnya virus, ini dapat menular antar manusia. Gejala-gejala di antaranya hidung berair, sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan, demam. Kadang-kadang, virus korona manusia dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan bawah, seperti pneumonia atau bronkitis.
Pencegahan
Sayangnya, tidak ada vaksin yang tersedia untuk melindungi diri dari infeksi virus korona. Namun, Anda bisa mencegahnya dengan sering mencuci tangan dengan air dan sabun, hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda dengan tangan, serta hindari kontak dekat dengan yang sudah terinfeksi virus.
Pengobatan
Tidak ada perawatan khusus untuk penyakit yang disebabkan oleh virus korona. Kebanyakan orang dengan penyakit ini biasa akan sembuh dengan sendirinya. Namun, Anda dapat melakukan beberapa hal untuk meredakan gejala seperti:
Editor : Tuty Ocktaviany
(Sumber : iNews.id)