Menristek/Kepala BRIN Umumkan Pendanaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat untuk Perguruan Tinggi

• Tuesday, 28 Jan 2020 - 09:38 WIB

Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Bambang P.S. Brodjonegoro mengumumkan pendanaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) 2020. Pendanaan yang yang berasal dari Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) ini diberikan kepada perguruan tinggi yang sudah lolos seleksi melalui situs simlitabmas.ristekdikti.go.id. 

Menristek/Kepala BRIN mendorong perguruan tinggi, termasuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk semakin banyak mendaftar proposal penelitian dan pengabdian masyarakat.

"Tentunya kita berharap semakin banyaknya universitas yang terlibat dalam penelitian, kompetisi antar mereka juga semakin baik dan kompetisi yang semakin baik itulah kita harapkan perguruan tinggi secara umum juga semakin baik dan juga berkontribusi pada pembangunan nasional," ungkap Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro saat Pengumuman Penelitian BOPTN (Simlitabmas) untuk Perguruan Tinggi Non PTNBH di Ruang Rapat Lantai 24 Gedung BPPT II, Jakarta Pusat pada Senin (27/1).

Di akhir pengumuman pendanaan penelitian dan pengabdian masyarakat, Menristek/Kepala BRIN juga mengapresiasi perguruan tinggi swasta (PTS) yang pada tahun ini secara keseluruhan mendapat proporsi pendanaan 55 persen atau 460 miliar Rupiah dari total pendanaan riset untuk perguruan tinggi selain PTNBH. 

Jumlah judul proposal penelitian yang didanai juga menjadi yang tertinggi, yaitu 1.218.

"Perguruan tinggi swasta ini sudah mulai menunjukkan kiprah yang lebih aktif di dalam melakukan penelitian, jadi tidak hanya terbatas pada kegiatan pendidikan, tapi pada penelitian dan juga pengabdian masyarakat," ungkap Menteri Bambang.

Untuk tahun 2020, Kemenristek/BRIN mengalokasikan pendanaan untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjumlah total 89,7 miliar Rupiah. 

Berikut adalah lima belas perguruan tinggi dengan proposal terbanyak untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang didanai Kemenristek/BRIN:

1. Universitas Bosowa (29 judul pengabdian kepada masyarakat dengan total pendanaan mencapai 3,4 miliar Rupiah)

2. Universitas Tadulako (22 judul pengabdian kepada masyarakat dengan total pendanaan mencapai 2,1 miliar Rupiah)

3. Universitas Negeri Makassar (21 judul pengabdian kepada masyarakat dengan total pendanaan mencapai 1,3 miliar Rupiah)

4. Universitas Udayana (20 judul pengabdian kepada masyarakat dengan total pendanaan mencapai 2,5 miliar Rupiah)

5. Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (16 judul pengabdian kepada masyarakat dengan total pendanaan mencapai 1,8 miliar Rupiah)

6. Universitas Pendidikan Ganesha (16 judul pengabdian kepada masyarakat dengan total pendanaan mencapai 1,5 miliar Rupiah)

7. Universitas Halu Oleo (15 judul pengabdian kepada masyarakat dengan total pendanaan mencapai 1,2 miliar Rupiah)

8. Universitas Brawijaya (12 judul pengabdian kepada masyarakat dengan total pendanaan mencapai 1,3 miliar Rupiah)

9. Universitas Jember (12 judul pengabdian kepada masyarakat dengan total pendanaan mencapai 843,2 juta Rupiah)

10. Universitas Muhammadiyah Magelang (12 judul pengabdian kepada masyarakat dengan total pendanaan mencapai 1 miliar Rupiah)

11. Universitas Negeri Medan (12 judul pengabdian kepada masyarakat dengan total pendanaan mencapai 805,3 juta Rupiah)

12. Universitas Surabaya (12 judul pengabdian kepada masyarakat dengan total pendanaan mencapai 1,6 miliar Rupiah)

13. Politeknik Negeri Jember (11 judul pengabdian kepada masyarakat dengan total pendanaan mencapai 1 miliar Rupiah)

14. Universitas Fajar (11 judul pengabdian kepada masyarakat dengan total pendanaan mencapai 607 juta Rupiah)

15. Universitas Lampung (11 judul pengabdian kepada masyarakat dengan total pendanaan mencapai 838,3 juta Rupiah).

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Plt. Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Muhammad Dimyati, Sekretaris Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Prakoso, Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Ocky Karna Radjasa
serta para undangan dari kalangan media dan Kemenristek/BRIN. (ANP)