Pemkot Kendari Siap Bantu Warganya yang Diobservasi di Natuna

• Monday, 3 Feb 2020 - 19:49 WIB

Kendari – Pemerintah Indonesia telah mengevakuasi 238 WNI dari Hubei, China, yang kini diobservasi di Natuna selama 14 hari untuk mencegah terpapar virus corona. Salah satu adalah mahasiswi asal kota kendari, Yayu Indah Maharani (19).

Mengetahui warganya ikut diobservasi di Natuna, Walikota kendari H. Sulkarnain Kadir terus berkoordinasi  dengan ayah Yayu, Hidayatullah. 

Kepada mnctrijaya.com Senin (3/02/2020) Sulkarnain mengungkapkan rasa syukurnya, dan mengapresiasi langkah pemerintah pusat yang memulangkan WNI di Wuhan, ke tanah air. "Perihal ada warga yang sedang menjalani observasi,  pemkot Kendari siap membantu jika dibutuhkan sesuai proporsinya," tegas Sulkarnain.

Sulkarnain juga menghimbau kepada seluruh masyarakat kota Kendari agar menahan diri untuk tidak menyebar berita-berita yang tidak terkonfirmasi dan tidak jelas sumbernya. "Kita tunggu informasi yang lebih jelas dari pihak yang berkompeten, sehingga tidak membuat masyarakat menjadi panik, gelisah dan khawatir, tetap menjalankan aktivitas normal," himbaunya.

Di tempat terpisah Hidayatullah menceritakan, selama Yayu terisolasi di Wuhan sampai tiba di tanah air, Walikota selalu menanyakan kabar dan keadaannya.

“Kami setiap hari berkomunikasi bertukar info dan kabar. Jadi selama ini Pak Walikota melakukan kontak dengan saya sebagai orang tua Yayu yang merupakan warga kota kendari,” ungkap mantan Ketua KPU Sultra ini. 

Atas perhatian yang diberikan kepada putrinya, Hidayatullah mengucapkan apresiasi kepada pemkot Kendari.

Sementara itu keadaan Yayu di Natuna dikabarkan dalam keadaan baik.

“Tadi jam 08.04 WITA atau 07.04 WIB waktu Natuna saya sempat komunikasi lewat video call melalui salah satu handphone teman yang bertugas di Natuna. Keadaan anak saya senang dan merasa tenang sudah berada di lokasi observasi di Natuna,” ungkapnya. (Mus)