Jumlah Universitas di Jakarta Turun Pada 2019

Muslim • Wednesday, 5 Feb 2020 - 12:58 WIB

Jakarta - Jumlah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jakarta menurun pada 2019. Pada tahun 2018, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah III mencatat ada 325 perguruan tinggi di Jakarta. Namun akibat berkurangnya PTS, kini jumlah perguruan tinggi tersisa 312 hingga di 2019 akhir.

Plt. Kepala LLDikti Wilayah III, DKI Jakarta, Samsuri mengatakan penurunan itu disebabkan sebagian besar perguruan tinggi melakukan merger atau bergabung dengan perguruan tinggi lain. Penurunan ini bukan pertanda melemahnya pendidikan tinggi, melainkan upaya memaksimalkan tempat belajar.

"Menurun karena beberapa perguruan tinggi itu melakukan merger (penggabungan). 325 jadi 312, karena merger sebagian besar. Kemudian ada yang memang tutup," kata Samsuri di Kantor LLDikti, Jakarta Timur, Selasa (4/2/2020).

Meski ada penutupan perguruan tinggi, namun jumlah program studi (Prodi) menjadi meningkat. Pada 2018 ada 1.600 prodi. Sementara di 2019 akhir tercatat sudah ada 1.831 prodi yang tersebar di tiap kampus Jakarta.

"Prodi meningkat karena pemerintah memberikan kesempatan kepada tiap perguruan tinggi untuk membuka prodi yang baru," jelas dia.

Selain itu, peningkatan juga terjadi akibat adanya beberapa prodi di perguruan tinggi yang melakukan merger ke perguruan tinggi lain. Dia memberikan contoh, perguruan tinggi Bina Nusantara (Binus) misalnya yang kini menjadi satu atap di Jakarta.

"Binus itu punya di Bandung dan di Malang. Ini di merger jadi satu, tinggal satu Binus.  Jadi otomatis prodi di sana jadi Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU)," tandas dia.

Selain itu dia melihat munculnya prodi yang merupakan keilmuan baru guna menjawab tantangan zaman. Samsuri menyebut prodi bisnis digital, prodi kewirausahaan, serta financial technology (fintech), menjadi prodi-prodi yang mulai mekar di beberapa kampus. (Faz)