Tingkatkan Minat Belajar Kelistrikan, PLN Jatim Bangun Jaringan Simulasi Di SMK 5 Surabaya

• Friday, 7 Feb 2020 - 12:04 WIB

Surabaya - Dalam upaya menyiapkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkompetensi dan unggul, PLN UID Jatim meresmikan Jaringan Simulasi 20 KV dan Gardu Distribusi, serta bantuan alat simulasi jaringan kepada jurusan Teknik Tenaga Listrik (TTL) SMK Negeri 5 Surabaya.

Peresmian ini dihadiri oleh Senior Manager General Affair A. Rasyid Naja, Kepala Bidang Pendidikan SMK Provinsi Jawa Timur Suhartono, Kepala SMK Negeri 5 Surabaya Heru Mursanyoto, Manager UP3 Surabaya Utara Ardian Egusfi, General Manager PT Haleyora Arifin, dan Guru beserta siswa SMK Negeri 5 Surabaya.

"Siswa TTL harus mengetahui lebih awal mengenai pengoperasian jaringan listrik, tidak hanya berdasarkan teori, namun juga praktek. Sehingga lebih baik disimulasikan di sekolah. Tetapi harus tetap sesuai dengan SOP yang ada,  PLN siap melakukan pendampingan dan pembimbingan agar visi dalam pembangunan sumber daya manusia dapat optimal, untuk menyiapkan tenaga kerja yang unggul dan siap pakai,"  ungkap Rasyid Naja Senior Manager General Affair PLN UID Jatim.

Heru Mursanyoto Kepala SMK Negeri 5 Surabaya mengungkapkan, keberadaan jaringan simulasi 20kV dan gardu distribusi ini merupakan yang pertama untuk SMKN 5 Surabaya dan menjadi satu - satunya yang dibangun oleh PLN di unit sekolah di Jawa Timur. Harapannya, seluruh SMK dengan jurusan TTL dapat memiliki jaringan simulasi ini sehingga dapat mempraktekkan langsung apa yang telah dipelajari dan siap memasuki dunia industri nantinya.

"Dengan adanya jaringan simulasi ini, kemampuan anak anak SMK jurusan teknik listrik akan lebih meningkat. Selain itu juga menjadi sarana untuk mendorong minat belajar listrik dikalangan pelajar," ujar Heru Mursanyoto

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan peragaan simulasi oleh siswa TTL yang berupa pemasangan APD untuk keselamatan kerja yang berupa helm, rompi, sepatu safety dan lainnya; pemutusan LBS; pengambilan dan pemasangan tangga, pemutusan FSCO dengan stick, pemutusan COS dan NF fuse, simulasi pengecekan trafo, pemasangan NH fuse dan penghubungan COS, penghubungan FSCO kembali, penghubungan LBS, dan pengembalian tangga.

Kepala Bidang Pendidikan SMK Provinsi Jawa Timur Suhartono mengungkapkan bahwa sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang revitalisasi SMK dalam rangka peningkatan kualitas SDM Indonesia, berharap siswa TTL SMK Negeri 5 Surabaya untuk memanfaatkan alat-alat pengoperasian jaringan listrik dengan baik dan benar dengan menanamkan kedisiplinan. Sehingga dapat meningkatkan kompetensi dan kemampuan siswa yang lebih unggul.

"Progam ini merupakan bagian penting dari kerjasama PLN dan Dinas Pendidikan Jatim, sebagai upaya link and match program pendidikan di sekolah kejuruan khususnya sektor tehnik kelistrikan," ujar Suhartono. (Hermawan)