Forum Ormas dan Lembaga Perempuan Indonesia untuk Palestina Di Deklarasikan

• Monday, 24 Feb 2020 - 08:52 WIB

Jakarta - Di tahun 2020 ini, Adara Relief International telah berkiprah selama 12 tahun dalam misi kemanusiaan dengan fokus membantu perempuan dan anak Palestina. Didirikan oleh almarhumah Yoyoh Yusroh pada tanggal 14 Februari  2008, Adara memiliki cita-cita besar untuk mengedukasi masyarakat dan menggalang donasi dan dukungan untuk rakyat Palestina yang  telah mengalami penjajahan sejak tahun 1948. 

Peringatan Milad ke 12 Adara diselenggarakan di Hotel Ibis, Jatibening. Pimpinan Majlis Rasulullah Habib Nabil Al Musawwa turut hadir dan berkesempatan menyampaikan sambutan dan memimpin doa. Ketua Asosiasi Ulama Palestina Overseas cabang Asia Tenggara, Syekh Ahed Abul Atha, turut pula hadir sebagai keynote speaker. Lebih dari 150 orang tokoh masyarakat, organisasi kemanusiaan lain, tokoh ormas dan perwakilan 19 Komunitas untuk  Palestina  yang telah bergabung menjadi mitra Adara hadir. 

Dalam kesempatan peringatan Milad ke 12 ini Adara meluncurkan  crowdfunding website dan mendeklarasikan terbentuknya FOL-PIP. 

Peluncuran crowdfunding website dimaksudkan untuk memudahkan donatur memilih dan mengenal berbagai program kemanusiaan untuk Palestina dan berdonasi dengan mudah lewat website tersebut. Website baru Adara ini juga memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan terkait update Palestina, Info Penyaluran dan Kabar Terbaru mengenai berbagai kegiatan dan aktivitas kepalestinaan. 
Selanjutnya, Ketua  Adara, Nurjanah Hulwani bersama 14 (empat belas) ormas muslimah  Indonesia mendeklarasikan terbentuknya Forum Ormas dan Lembaga Perempuan Indonesia untuk Palestina (FOL-PIP).

Forum ini bertujuan memperkuat jejaring dan sinergi perempuan Indonesia untuk meningkatkan kepedulian kepada  penderitaan  bangsa, khususnya perempuan dan anak Palestina. 

Ormas muslimah yang turut mendeklarasikan FOL-PIP adalah PP Muslimat Mathla’ul Anwar, PP Wanita PUI, PB Wanita Al Irsyad, PP Persaudaraan Muslimah, PP Wanita Islam, IGRA Jakarta Selatan, PP Wanita Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI), Aliansi Perempuan Peduli Indonesia (ALPPIND), PP Muslimat Hidayatullah, Korps HMI-wati (KOHATI) PB HMI, Korpres FORHATI, PP Muslimat Dewan Dakwah, PP Muslimat Al-Ittihadiyah, dan PP Muslimat Al-Washliyah. 

Pada kesempatan ini  Nurjanah  menyatakan, berjuang membantu membebaskan Palestina adalah kewajiban, karena di sana ada masjid umat Islam, Al Aqsa. "Tanah Palestina adalah tanah wakaf umat Islam yang sudah 78% dirampas dengan segala daya upaya dan kekuatan zionis Israel," tegasnya.

Kiprah Adara dalam meningkatkan kepedulian untuk Palestina  diakui oleh Habib Nabiel Al Musawa, Ketua Majelis Rasulullah. "Adara adalah lembaga yang  amanah dan dengan  program-program kemanusiaannya telah menunjukkan komitmen yang nyata  dalam membantu anak dan perempuan Palestina.," katanya.

Komentar yang senada tentang kiprah Adara juga disampaikan oleh Ketua Umum Hijab Community, Putri Dwiandari yang mengapresiasi aksi nyata Adara dalam membantu Palestina. Tidak hanya itu, menurutnya Adara juga telah memberikan edukasi yang baik tentang kondisi terkini anak dan perempuan Palestina. "Semangat saja tidak cukup untuk membantu Palestina, kita perlu pengetahuan yang cakap dan mumpuni, dan Adara sangat membantu saya  dalam memahami sejarah dan makna Palestina, khususnya saya sebagai seorang muslim," demikian ujarnya. 

Ketua Umum PP Wanita PERTI (Persatuan Tarbiyah  Islamiyah), yang sekaligus anggota presidium BMOIWI DR.Nelly Nailatie Maarif MBA juga menyatakan, banyak informasi yang tidak kita didapatkan dari media massa, namun kami dapatkan dari Adara Relief International. "Palestina adalah ladang amal umat Islam, sehingga umat Islam harus bersatu padu untuk menyelesaikan persoalan Palestina," mengakhiri.  (ANP)