Memulai Dengan Menjadi Wartawan Srihardi yang Melukis Dengan Indah

• Thursday, 27 Feb 2020 - 07:24 WIB
Foto bersama narasumber Media Gathering Pameran Tunggal & Peluncuran Buku Srihadi Soedarsono (Foto : mhmdsptrr)

Pada media gathering yang diadakan di JJ Royal Brasserie, Lotte Shopping Avenue pada tanggal 26 Februari 2020. Srihardi menceritakan tentang dirinya yang pernah menjadi wartawan pada zaman penjajahan jepang.  Pada saat itu dia bertemu dengan salah satu tentara yang ternyata ada seorang pelukis, pada saat itu tentara tersebut menggambarkan kejadian yang dia alami dengan sangat jelas melalui sebuah gambaran. Srihardi pun tertarik untuk membuat sketsa gambar yang terjadi untuk menjadi sebuah berita yang bergambar, karena pada zaman itu wartawan tidak memiliki sebuah kamera, mulai dari situ Srihardi akhirnya memulai gambar dengan rasa yang menggambarkan suatu kejadian yang telah dilihatnya, gambar sketsa yang beliau gambar adalah sebuah kapal perang yang dinaiki oleh tentara itu dan suasana yang terjadi pada saat itu. Hingga akhihrnya Srihadi dengan nama lengkap Prof. Kanjeng Pangeran Srihadi Soedarsono Adhikoesoemo menjadi pelukis ternama Indonesia yang sudah di akui dunia.

Pada tanggal 11 maret – 9 April 2020 mendatang, Srihardi akan mengadakan pameran tunggal dengan tema “Man x Universe” di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.  Dalam tema ini Srihardi menginterpretasikan keindahan landscape Indonesia sebagai semangat spiritual atas rasa kemerdekaan dan kebanggaan berbangsa. Sebab landscape  dalam perspektif Srihardi adalah tema yang lebih dalam dari sekadar lukisan pemandangan yang menghipnotis orang lain untuk datang berkunjung dan melihat lukisan tersebut.

Prof. Kanjeng Pangeran Srihadi Soedarsono Adhikoesoemo, M.A. (Foto : mhmdsptrr)

Bersamaan dengan pembukaan pameran lukisan ini, akan diluncurkan buku berjudul “Srihadi Soedarsono – Man x Universe”  yang ditulis oleh Istrinya yaitu Dra. Siti Farida Srihadi, M.Hum. Bersama budayawan Dr. Jean Couteau. Dengan tantangan besar dalam menerjemahkan kompleksitas simbolisme Srihardi yang tampil sederhana, Jean Couteau berhasil menulis buku tersebut. “Yang menantang juga adalah agar berhasil memperlihatkan bahwa nilai –nilai yang diangkat dalam karya – karya Srihadi, kendati bersifat Jawa, adalah juga nilai universal. Dia menyelimuti pesan Jawanya dalam bentuk modern” ujar Jean Couteau.

Pameran yang akan diadakan di Galeri Nasional Indonesia itupun menarik banyak peminat untuk melihat hasil karya dari Srihadi ini. Dalam menanggapi tentang pameran lukisan Srihardi, Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustanto mengatakan “Tentu hari ini sangat menguntungkan buat kami Galeri Nasional sebagai lembaga public, lembaga budaya yang fungsinya salah satunya ialah tempat terjadinya pertemuan antara Creator  dalam hal ini beliau sebagai pelukis dan tentunya hasil kreasinya dan apresiator yang akan datang pada pameran nanti”. Pustanto yang juga hadir sebagai pembicara, merasa bersyukur bisa menampilkan hasil karya Srihadi di Galeri Nasional Indonesia.

Pameran tunggal Srihadi Soedarsono tahun ini merupakan hasil kerja sama antara Srihadi Studio dan Sugar Group Companies untuk yang ketiga kalinya selama satu decade terkahir, yakni “Retrospective 80th Anniversary Exhibition” tahun 2012, “Srihadi Soedarsono – 70 Years Journey of Roso” tahun 2016, dan “Srihardi Soedarsono – Man x Universe”  tahun 2020. Dua pameran terakhir tersebut juga bekerja sama dengan Galeri Nasional Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.