Sowan Raja Jogja, YKCB Dukung Usulan Hari Penegakan Kedaulatan Negara

• Sunday, 1 Mar 2020 - 20:38 WIB

YOGYAKARTA - Dalam kaitan pengusulan 1 Maret sebagai hari bersejarah nasional, Yayasan Kajian Citra Bangsa (YKCB) beraudiensi dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono X, Sabtu (29/2).

Audiensi ke kantor Gubernur DIY oleh yayasan yang diketuai Lukman R. Boer dan Soehardjo selaku Pembina ini sendiri dalam kaitannya meminta restu dan dukungan terkait usulan 1 Maret sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara.

Dalam kesempatan peringatan Serangan Umum (SU) 1 Maret di Makam Perjuangan Soemenggalan, Kemusuk, Bantul, Kepala Dinas Sejarah Angkatan Darat (Disjarahad), Brigjen TNI Eddy S Siahaan, mengungkapkan bahwa SU 1 Maret merupakan momentum yang berdampak secara internasional sehingga layak dijadikan hari besar di Indonesia.

“Peristiwa itu memukul diplomasi Belanda sehingga dilaksanakan Konferensi Meja Bundar (KMB) yang berujung pada penyerahan kedaulatan Belanda pada Indonesia,” ungkapnya.

Eddy pun mendukung penuh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam pengusulan Momentum Serangan 1 Maret sebagai Hari Besar Nasional Penegakan Kedaulatan Negara yang telah diusahakan sejak beberapa tahun terakhir.

Direktur Utama Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Mayjen TNI Pur. Tanri Bali Lamo, yang juga hadir menyatakan, betapa bersejarahnya Desa Kemusuk. Hal inilah yang patut diketahui generasi muda saat ini.ll

“Di desa ini Presiden Soeharto dilahirkan dan memiliki kontribusi luar biasa dalam sejarah bangsa mempertahankan kemerdekaan. Jumlah korban agresi Belanda, menunjukkan pentingnya Kemusuk bagi Belanda," ujar Tanri.

Untuk diketahu, di bulan Maret ini akan ada gelaran 'Maret Bulan Pak Harto' yang mengusung tema 'Membangun Manusia Indonesia yang Seutuhnya'.

Dalam ajang ini akan ada lomba mewarnai, diskusi, seminar, dan ditutup dengan Pentas Kesenian dan event lari nasional Patriot Run 2020 yang rencananya dilakukan di Sentul, Bogor. (ANP)