Solo -  Kerja keras Walikota Surabaya Tri Rismaharini menata Surabaya mendapatkan apresiasi Raja Kraton Surakarta Sri Susuhunan Pakubuwono XIII. 

Wakil Pengageng Kraton Kasunanan Surakarta Kanjeng Raden Mas Panji ( KRMP ) Kusumo Wicitro mengatakan, Sri Susuhunan Pakubuwono XIII menilai Risma banyak bekerja untuk rakyatnya, sehingga layak untuk mendapatkan penghargaan diangkat sebagai kerabat Kraton Surakarta

"Kanjeng Sinuwun Pakubuwono menilai Bu Risma sangat bijaksana, kerja keras dan tegas dalam memerintah. Semua dilakukan untuk rakyatnya. Itu yang membuat Kanjeng Sinuwun berkeinginan memberi anugerah gelar kebangsawanan," ujar KRMP Kusumo Wicitro.

Selama ini banyak kepala daerah yang dipantau Kraton Solo, namun hanya beberapa yang dinilai layak mendapatkan gelar. Dan mereka rata-rata memang pekerja keras untuk rakyatnya, khususnya meningkatkan kesejahteraan.

"Banyak walikota, atau bupati dan pejabat lain yang ingin mendapatkan gelar dari Sinuwun. Namun hanya beberapa saja yang layak, diantaranya Walikota Surabaya Bu Risma ini," lanjut orang dekat Raja Solo tersebut.

Sementara itu Risma mengaku kaget dan tidak menyangka. Dirinya yang lahir dan besar di Surabaya merasa tidak pantas mendapatkan gelar kebangsawanan dari Raja Kraton, karena pasti akan membawa konsekwensi baginya untuk lebih menata diri.

"Saya kaget dan tentunya ini berat. Saya kan asli Arek Suroboyo, ya tentunya saya harus menyesuaikan diri baik berkata maupun berperilaku," ujar Risma sesaat setelah menerima anugerah kebangsawanan.

Risma juga menambahkan, bahwa selama ini dia bekerja tidak ada motivasi untuk mencari penghargaan. Semua dilakukan secara ikhlas untuk Surabaya 

"Sudah beberapa waktu lalu saya dihubungi pihak Kraton Solo. Kira-kira sekitar 2 bulan lalu. Saya kaget kenapa Raja Solo memanggil saya. Ya saya juga takut, dan tidak pernah berpikir untuk gelar ini," ungkap Risma.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini saat ini menyandang gelar kebangsawan menjadi Kanjeng Mas Ayu Dr (HC) Ir. Tri Rismaharini Kelaswari MT. Pemberian gelar tersebut dilakukan sendiri oleh Raja Kraton Surakarta Sri Susuhunan Pakubuwono XIII di Sasono Handrawino, Kompleks Kraton Surakarta Hadiningrat. (Hermawan)