Jelang Ramadhan, LPDB-KUMKM "SpeedUp" Layanan Agar KUMKM Raih Untung

• Wednesday, 18 Mar 2020 - 20:34 WIB

Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) Kementerian Koperasi dan UKM akan tetap mempercepat pelayanan (speedup) terhadap pelaku Koperasi dan UMKM, mesti di tengah situasi mewabahnya virus corona atau Covid-19 di Tanah Air. Speedup pelayanan dilakukan agar pelaku Koperasi dan UMKM tidak kehilangan momentum di bulan Ramadhan. 

“Alhamdulillah kebijakan Direktur Utama LPDB-KUMKM Bapak Supomo bahwa kita tidak boleh kendur, bahkan ada upaya melakukan speedup pelayanan, karena ini menyangkut masa depan UMKM kita,” kata Direktur Umum dan Hukum LPDB-KUMKM Jaenal Aripin di sela kegiatan penyemprotan disinfektan sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan LPDB-KUMKM, Jakarta, Rabu (18/3).

“Jadi kita tidak boleh berhenti. Dikurangi saja gak boleh apalagi berhenti, karena ada moment bagus yang akan dimiliki oleh UMKM yakni puasa dan lebar di situlah panen mereka. Makanya kita melakukan speedup agar moment itu bisa diraih oleh UMKM,” lanjut Jaenal.

Jaenal mengatakan wabah virus corona atau Covid-19 tidak boleh memberi dampak pada kegiatan usaha UMKM. Apalagi bulan Ramadhan nanti merupakan moment di mana pelaku UMKM bisa mendapatkan keuntungan yang besar. “Ini salah satu cara agar dampak corona ini tidak terlalu memberikan dampak negatif terhadap pelaku UMKM,” tandasnya. 

Penyemprotan Disinfektan

LPDB-KUMKM bersama Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) yang kantornya bersebelahan melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh sudut ruang kerja para direksi dan karyawannya guna mengantisipasi penyebaran Covid-19. Penyemprotan disinfektan ini melibatkan 6 (enam) Petugas dari PT. Metropolitan Pest Control. 

Jaenal mengatakan langkah pencegahan penyebaran Covid-19 harus dilakukan bersama-sama termasuk melibatkan unsur Kementerian dan Lembaga sebagai tindak lanjut dari instruksi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Sebab dikatakan penyebaran Covid-19 sudah pada tahap yang mengkhawatirkan. 

“Di Indonesia sudah banyak yang terkena Covid-19 sebagai salah satu lembaga negara, kami (LPDB-KUMKM) mengikuti apa yang menjadi instruksi Presiden, apa yang menjadi instruksi Menteri Koperasi dan UKM dimana salah satu cara mencegah penyebaran Covid-19 itu dengan dilakukan clear and clean,” papar Jaenal.

“Salah satu caranya adalah pada hari ini kita melakukan penyamprotan disinfektan di seluruh ruangan dan fasilitas di lingkungan LPDB-KUMKM termasuk kantor KASN. Kita koordinasi dengan mereka sehingga dipastikan di lingkungan kita tidak ada yang terlupakan untuk disemprot disinfektan,” tambahnya.

Melalui kegiatan penyemprotan disinfektan ini, pihaknya ingin memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh karyawan agar nantinya mereka tidak perlu khawatir ketika bekerja di kantor. 

“Kedua kita juga ingin menunjukkan kepada teman-teman yang lain bahwa LPDB bisa bergerak lebih cepat dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19,” ucap Jaenal. 

Sejak awal pekan ini, LPDB-KUMKM sudah membuat himbauan Work From Home (WFH), sebuah konsep kerja di mana karyawan dapat melakukan pekerjaannya dari rumah. Meski begitu, ia yakin bahwa WFH ini tidak akan mengganggu pelayanan LPDB-KUMKM terhadap mitra dan calon mitra. 

“Sengaja karyawan kita buatkan kebijakan WFH, kalau sebelumnya mereka yang kondisi tertentu termasuk yang akses ke kantor itu menggunakan kendaraan umum, tapi khusus hari ini kita WFH seluruh karyawan,” papar dia.

Pihaknya juga melakukan optimalisasi pemeriksaan kesehatan bagi karyawan di klinik LPDB-KUMKM termasuk diberikan suntik vitamin C dan E. Begitu juga dilakukan pengecekan suhu tubuh bagi karyawan maupun para tamu yang datang. 

“Siapa pun yang datang ke kantor LPDB-KUMKM akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, di antaranya karyawan, outsourcing atau calon mitra. Semua kita lakukan pengecekan tanpa kecuali,” tutup Jaenal. (ANP)