Kendari - Tiga warga Sulawesi Tenggara dinyatakan terjangkit virus Corona,  sekaligus menjadi kasus COVID-19 pertama di provinsi tersebut.

Menyikapi perkembangan terbaru ini,  Walikota kendari H. Sulkarnain K,  mengeluarkan himbauan usai  berkoordinasi dengan berbagai pihak, khususnya Majelis Ulama Indonesia dan beberapa tokoh di kota Kendari.

"Kami pemerintah kota Kendari menghimbau kepada seluruh pengurus masjid dan pengelola masjid di kota Kendari, untuk 2 pekan kedepan mulai besok dihimbau tidak menyelenggarakan sholat Jumat berjamaah dulu sambil melihat dan mengikuti perkembangan terbaru, ini pun juga dalam rangka menindaklanjuti fatwa Majelis Ulama Indonesia yang senada untuk menghindari penyebaran covid-19 semakin meluas di kota Kendari. Dan juga untuk kemaslahatan seluruh umat Islam dan seluruh masyarakat kota Kendari," himbau Sulkarnain.

Sementara itu Walikota Kendari juga menghimbau kepada pemimpin gereja agar terhitung mulai 20 maret hingga 2 pekan kedepan melaksanakan model ibadah/kebaktian hari Minggu yang dapat dijangkau jemaat/umat dari rumah masing-masing, baik melalui pemanfaatan media sosial maupun memanfaatkan perkembangan teknologi.

Dan diwaktu yang sama juga, Walikota Kendari mengeluarkan himbauan kepada perangkat OPD terkait penyebaran COVID-19, yakni : 

1. Terhitung hari Jumat tanggal 20 Maret 2020 pelaksanaan tugas pokok ASN non pelayanan langsung pada publik dapat dilakukan di rumah masing-masing.
2. Memberikan penerangan kepada seluruh warga untuk menjaga diri agar tidak terpapar Covid-19, seperti tidak kontak fisik secara langsung, bersalaman, berpelukan, cium tangan serta mencuci tangan pakai sabun serta kebersihan lingkungan tempat tinggal.
3. Tidak menyelenggarakan aktivitas yang memungkinkan terjadinya penyebaran Covid-19.
4. Senantiasa memohon pertolongan kepada Allah SWT untuk melindungi diri, keluarga dan kota Kendari dari segala bencana dan marabahaya. (Hengky)