Pasien Suspect Covid-19 Keluhkan Minimnya Ruang Isolasi di Rumah Sakit Rujukan

Faraz Dion • Friday, 20 Mar 2020 - 10:05 WIB

Jakarta - Penanganan COVID-19 ternyata menghadapi berbagai kendala. Salah satunya ketersediaan ruang rawat inap yang minim di rumah sakit rujukan. Keadaan seperti ini membuat pasien suspect COVID-19 harus menunggu untuk waktu yang cukup lama di ruang dekontaminasi. Hal ini terjadi pada Fachri, pasien suspect COVID-19 di Jakarta.

Fachri, mengungkapkan dirinya pergi ke salah satu rumah sakit rujukan setelah merasa tidak enak badan pada 11 Maret 2020.

"Saya baru merasakan gejala pada tanggal 11 Maret. Badan terasa capek tapi belum ada demam. Lalu saya ke salah satu rumah sakit rujukan di Jakarta pada 15 maret Minggu sore untuk diperiksa. Saya diantar teman-teman karena oang tua sedang berhalangan," ujar Fachri dalam wawancara dengan Trijaya (17/03/2020).

Saat di rumah sakit, ia dibawa ke Instalasi Gawat Darurat untuk diperiksa. "Ke IGD langsung diperiksa sama dokter dan langsung diminta cek darah untuk mengetes ada indikasi ke COVID atau tidak. Setelah rontgen, langsung dibawa ke ruang dekontaminasi" lanjutnya.

Mahasiswa Universitas Indonesia ini mengatakan kondisi rumah sakit yang ia kunjungi sedang ramai. "Setelah 1-2 jam menunggu di ruang dekontaminasi, saya diberitahu kalau saya suspect COVID-19. Prosesnya memakan waktu sekitar 4 jam. Dari jam 4 saya datang ke rumah sakit baru diumumkan pada jam 8 malam," sebut Fachri.

Setelah dinyatakan sebagai suspect, awalnya Fachri dianjurkan untuk pulang dan melakukan self isolation. Namun beberapa saat kemudian, ia diberitahu untuk menunggu ruang rawat inap kosong yang memang sedang penuh saat itu.

"Setelah di suspect awalnya disuruh mengisolasikan diri sendiri di rumah dan bisa langsung pulang. Tapi setelah itu dikabarkan lagi tidak boleh pulang dan harus menunggu kamar kosong di rumah sakit ini atau rumah sakit rujukan lain. Jadi harus nunggu di ruang isolasi," ungkapnya.

Fachri pun saat diinterview oleh Trijaya mengaku sudah merasa membaik, meski  masih sedikit sesak napas dan batuk. (far)