Begini Skenario Pemprov DKI Jakarta Jika Pasien Covid-19 Melonjak Hingga 8000 Orang

• Thursday, 26 Mar 2020 - 16:13 WIB

Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan beberapa opsi dan skenario penanganan jika wabah COVID-19 mengalami lonjakan di Jakarta. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, telah berkoordinasi dengan Presiden RI, Joko Widodo, membahas penanganan COVID-19, mengingat jumlah kasus positif yang terus meningkat.

Pada kesempatan itu, Gubernur Anies menyampaikan bahwa DKI Jakarta telah menyiapkan skenario jika kasus COVID-19 semakin meningkat. 

“DKI Jakarta sudah menyiapkan skenario untuk menangani ketika kasusnya berjumlah 500, 1.000, bahkan sampai dengan 8.000 orang terkonfirmasi positif,” ungkapnya di Balai Kota.

Skenario yang disiapkan yakni dengan membagi 3 kelompok mereka yang terindikasi positif. Kelompok tersebut antara lain:
- Kelompok Pertama, parah/kritis sebesar 8%,
- Kelompok Kedua, berat sebesar 12%, dan
- Kelompok Ketiga, ringan sebesar 80%.

“Dengan skenario itu, maka yang membutuhkan perawatan intensif adalah 20 persen pertama, yang 80 persen gejalanya ringan sehingga bisa menggunakan fasilitas yang relatif minim termasuk ke wisma atlit atau RS lain. Tapi, yang 20 persen pertama akan membutuhkan fasilitas kesehatan lengkap (ventilator, bantuan oksigen, peralatan medis yang intensif) ini levelnya ICU dan IGD untuk 20 persen pasien yang masuk,” paparnya.

Selain itu, Widyastuti juga menyatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan seluruh pihak, termasuk Forkopimda, masyarakat, dan Pemerintah Pusat mengenai skenario penanganan COVID-19 di Jakarta. 

“Pemprov DKI akan terus berkoordinasi dengan Pangdam, Kapolda, dan Satgas Nasional terutama terkait dengan pemanfaatan Wisma Atlet ketika ke depan berhadapan dengan kasus-kasus yang ada,” tandasnya. (ANP)