Tenaga Medis di India Dikucilkan dan Diusir dari Rumahnya Sendiri Akibat Virus Corona

• Monday, 30 Mar 2020 - 17:01 WIB
Getty Images

New Delhi - Meski pada hari Minggu (29/03/2020) kemarin Perdana Menteri India, Narendra Modi, meminta masyarakat India untuk berdiri di balkon dan bertepuk tangan menyemangati tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam memerangi pandemi virus corona, namun situasi di lapangan berkata lain.  Secara ironis, para tenaga medis yang seharusnya menjadi pahlawan nasional malah dihadapi oleh prasangka, pengucilan dan bahkan pengusiran.

Menurut laporan yang diterima dari penjuru India, tenaga professional medis banyak yang mengaku ada peningkatan stigma yang mereka dapat  dari lingkungan sekitar rumahnya. Hal tersebut pada akhirnya membuat mereka banyak ditolak untuk menggunakan taksi, dihalangi untuk kembali ke rumah atau bahkan diusir dari rumahnya sendiri.

Dilansir dari The Guardian (30/03/2020), seorang dokter yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan dua kerabatnya meminta untuk tinggal di rumahnya karena mereka dipaksa untuk meninggalkan rumah mereka sendiri. Banyak yang mengkhawatirkan bahwa pekerja medis akan menularkan virus corona. Akibatnya, banyak dari pekerja medis terpaksa harus tidur di rumah sakit.

“Beberapa dokter memutuskan untuk menempati ruang istirahat di rumah sakit karena mereka kehilangan apartemennya atau tidak bisa pulang ke apartemen karena dihadapi oleh kebencian dari masyarakat” Ujarnya.

Pekembangan pandemic virus corona di India memang sudah berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Dari data yang diambil dari Worldometer, per 30 Maret 2020, jumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona telah mencapai 1071 orang dan jumlah pasien yang meninggal ada 29, sedangkan yang sembuh berada di angka 100. Hal tersebut sepertinya cukup untuk membuat pemerintah India menerapkan kebijakan lockdown nasional.

Lockdown ini akan menjadi yang terbesar di dunia mengingat jumlah populasi India mencapai 1.3 miliar jiwa. Banyak yang mengkhawatirkan lockdown di India tidak akan berjalan dengan baik karena negara Bollywood ini dianggap memiliki sanitasi yang buruk dan masih minim dalam penyediaan layanan kesehatan. (FAR)