Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membantah bila ada yang menyebut pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda) tak kompak dalam menangani wabah virus corona. Menurutnya hal itu hanya narasi yang berkembang di masyarakat saja.

Menurutnya pemerintah pusat dalam hal ini presiden dan jajaran Kabinet Indonesia Maju rutin menggelar rapat bersama gubernur. Mahfud menyatakan para gubernur tetap dalam satu komando bersama pemerintah pusat dalam menangani virus corona.

"Jangan berpikir pemerintah pusat dan pemda tidak kompak, selama ini kompak, hanya masyarakat menarasikannya berbeda-beda. Tiap Kamis selalu rapat dengan gubernur dan hari ini sudah rapat empat kali, hal itu efektif. Semua menyatakan satu komando," kata Mahfud dalam pernyataan resmi yang diterima iNews.id, Selasa (31/3/2020).

Oleh sebab itu Mahfud meminta masyarakat tak terpancing kabar-kabar yang mempertentangkan pemerintah pusat dan pemda. Mahfud mengatakan pemda telah diberi kebebasan untuk menentukan kebijakan terkait pencegahan virus corona.

Apalagi setelah Presiden Joko Widodo menerbitkan Keppres tentang status darurat kesehatan masyarakat. Dan dilengkapi dengan Peraturan Pemerintah (PP) tentang pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Dia menjelaskan pemerintah perlu menetapkan negara dalam status darurat kesehatan masyarakat sebelum menelurkan strategi pencegahan penyebaran virus corona dengan PSBB. Menurutnya PSBB mencangkup sejumlah hal untuk mencegah penyebaran virus corona antara lain membatasi gerak manusia dan barang dari dan ke suatu tempat serta karantina wilayah.

"Dan pemda diberi keleluasaan bergerak dalam menelurkan kebijakan, tapi tetap dalam ritme kekompakan dengan pemerintah pusat," ucapnya.

Sumber: iNews.id