ACT bersama TNI Gelar Operasi Pangan Gratis untuk Masyarakat Jabodetabek

• Thursday, 2 Apr 2020 - 10:53 WIB

Jakarta – Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) melaksanakan program Operasi Pangan Gratis kepada masyarakat di Jabodetabek. Kegiatan ini sebagai aksi kolaborasi kepedulian dalam menghadapi pendemi covid-19 yang masih belum diketahui kapan selesainya.

“Direncanakan bantuan pangan tersebut akan didistribusikan sebanyak 1.000 ton beras dan 200 ribu karton air minum dalam jangka waktu hingga satu bulan ke depan,” kata Aster Panglima TNI Mayjen TNI George Elnadus Supit, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, kemarin (1/4).

Dalam tahap awal, hari ini, Kamis (2/4) sebanyak 70 ton beras dalam kemasan 5 kg dan sejumlah air mineral kemasan 600 miligram akan dibagikan kepada masyarakat dari rumah ke rumah warga di sepuluh tempat, yaitu Jakarta Pusat (Petamburan/Tanah Abang), Jakarta Timur (Jati/Pulau Gadung), Jakarta Selatan (Jagakarsa), Jakarta Barat (Duri Kepa/Kebun Jeruk), Jakarta Utara (Pademangan Barat), Depok (Cimanggis), Kabupaten Tangerang (Rancagong Legok), Tangerang Selatan (Peduren/PD. Pucung), Kota Bekasi (Bantar Gebang) dan Kabupaten Bekasi (Cibarusah).

“Bantuan tersebut diangkut dengan menggunakan Armada TNI dan akan dilepas oleh Panglima TNI dari Mabes TNI Cilangkap pada hari Kamis 2 April 2020 dan langsung didistribusikan oleh prajurit TNI dan relawan ACT ke setiap rumah warga,” ujarnya.

Selain Sembako dan air mineral, Ster TNI juga turut menyumbangkan 25.000 masker dan 10.000 hand sanitizer untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat serta mendukung program pemerintah betah di rumah, tetap bersih dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus.

Presiden ACT, Ibnu Hajar mengungkapkan, dalam penanggulangan wabah covid-19, ACT melihat permasalahnya tidak hanya aspek kesehatan saja, tapi juga yang tidak kalah penting adalah aspek sosial ekonomi. “Bagi saudara kita yang sedang terkena virus corona, maka kita bantu penyembuhannya, kita doakan agar selamat dan sehat seperti sediakala,” ujarnya.

Karenanya, lanjut Ibnu, ACT meluncurkan aksi Layanan Operasi Beras Gratis. Armada Rice Truck ini dalam sekali jalan mampu membawa 10Ton beras bergerak setiap hari utk mendistribusikan beras 5 kilogram kepada masyarakat pra sejahtera.

“Agar lebih masif lagi maka ACT bersinergi dengan Mabes TNI untuk menggunakan armada TNI sehingga mampu mendistribusikan 1000 Ton beras dalam sebulan,” katanya.

Ibnu menjelaskan, pembagian beras dalam Operasi Beras Gratis kerjasama ACT dengan TNI juga sudah mempertimbangkan aspek distribusi langsung door to door agar tidak menimbulkan kumpulan masyarakat dalam satu wilayah. Para relawan kemanusiaan sudah di siagakan di lokasi distribusi dan pembagian beras langsung di bantu oleh Relawan ACT dan prajurit TNI yang terlatih dalam melakukan distribusi bantuan ke masyarakat.

“Jadi insya allah physical distancing menjadi perhatian utama kami dalam distribusi bantuan beras gratis ini,” ucapnya.

Maksud dari program ini, tambah Ibnu, adalah untuk meredam potensi rusuh pangan di masyarakat saat Jabodetabek atau banyak wilayah melakukan kebijakan isolasi wilayah. semoga ini menjadi kontribusi dari rakyat Indonesia yang telah memberikan amanah kedermawananya kepada ACT. Di antaranya untuk mendistribusikan bantuan pangan ini kepada masyarakat pra sejahtera di wilayah jabodetabek, yang akan di lanjutkan oleh 46 cabang ACT di seluruh indonesia.

Sebelumnya, ACT menginisiasi distribusi bantuan pangan untuk beberapa rumah sakit yang dijadikan rujukan pasien covid-19, Armada Food Truck ACT telah ditempatkan di banyak rumah sakit untuk melayani kebutuhan makanan bagi tenaga medis, pasien dan keluarganya serta pihak manajemen Rumah sakit. Termasuk di RS darurat Corona di Wisma Atlet di bawah pengawasan langsung TNI.

Program lainnya yang telah dan masih berjalan bersama TNI saat ini adalah Operasi Makan Gratis. Lebih dari sepekan ACT merajut kerjasama dengan 1000 warteg sejabodetabek agar bisa menyediakan 100.000 paket makanan siap saji setiap hari.  (ANP)