Pandemi Covid-19, Kemenparekraf Berikan Pelatihan Bagi Pengemudi Yang Mengantar Tenaga Kesehatan

• Friday, 3 Apr 2020 - 22:02 WIB

Jakarta - Pengemudi maupun asisten pengemudi yang bertugas mengantar tenaga kesehatan, saat ini menjadi gugus terdepan penanganan pandemic COVID-19. Untuk itu,

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) memberikan pelatihan secara daring terhadap mereka.

Plt. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Frans X. Teguh mengatakan, pelatihan diberikan untuk meningkatkan pelayanan, terlebih di situasi saat ini yang harus memperhatikan prosedur kesehatan yang menyeluruh.

Pelatihan diberikan kepada 60 orang pengemudi dan asisten pengemudi dari tiga perusahaan yakni AntaVaya Transportation berjumlah 20 orang, White Horse Group 20 orang dan Panorama Destination 20 orang.

“Mereka dibekali dengan materi yang akan disampaikan oleh para narasumber yang kompeten yaitu dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)  dan Kementerian Kesehatan. Diharapkan muatan dari pelatihan ini dapat memberikan bekal pengetahuan yang menyeluruh bagi pengemudi dan asisten pengemudi,” kata Frans Teguh, dalam pernyataanya di Jakarta Rabu (1/4/2020)

Kemenparekraf sebelumnya menjalin kerja sama dengan hotel dan juga penyedia sarana transportasi untuk memberikan tempat menginap dan transportasi bagi tenaga kesehatan. Kerja sama ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pemfokusan Ulang (refocusing) kegiatan, realokasi anggaran, serta pengadaan barang dan jasa untuk percepatan penanganan COVID-19.

Ia menjelaskan, kesiapan para pengemudi dan asisten pengemudi menjadi salah satu poin penting yang harus diperhatikan. Mengingat dalam sektor pariwisata, pengemudi merupakan salah satu ujung tombak dimana mereka berinteraksi langsung dengan wisatawan.

Sehingga dalam kondisi apapun harus tetap memberikan pelayanan yang berkualitas (service excellent), dengan mengaplikasikan 3S (senyum, salam, sapa), mengutamakan kenyamanan customer, handling complain, dan menjaga personal grooming untuk memberikan kesan positif yang tentunya disesuaikan dengan kondisi saat ini (protokol kesehatan/social & physical distancing).

“Diharapkan para peserta dapat mengikuti pembekalan dan pelatihan ini dengan baik, sehingga kita dapat berkontribusi dengan maksimal dalam penanganan COVID-19 dan pariwisata dapat kembali tumbuh dan berkembang,” ujarnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengapresiasi kesiapan stakeholder pariwisata untuk berjuang dan membantu bersama menjaga Indonesia dalam menghentikan penyebaran wabah COVID-19.

“Langkah kerja sama dengan para pelaku industri pariwisata sebagai merupakan salah satu wujud misi kemanusiaan. Sehingga aspek kesehatan, keamanan dan kenyamanan orang-orang yang bertugas menjadi hal yang harus diperhatikan dengan baik. #BersamaJagaIndonesia,” kata Wishnutama. (ANP)