NEW DELHI - Sekarang musim semi di India, bunga mekar warna warni spt saya jalan-jalan siang ini dalam kompleks perumahan saya. Tapi tentu COVID membuat suasana yg amat berbeda. Praktis tidak ada orang menikmati bunga di taman karena seluruh negara Total Lockdown. 

Latar belakang gambar tengah adalah salah satu bangunan bersejarah di samping kompleks saya, namanya “Rahim Khane Khanam Tomb” yang dibangun oleh Abdul Rahim Khan-i-Khanan (seorang Menteri Kekaisaran Mughal Akbar dan Jahangir) untuk makam istrinya yg dikuburkan disni pada 1598 dan dia sendiri pada 1627.

Balik lagi ke COVID, hari Minggu 5 April 2020 ini jam 9 malam seluruh 1.3 Milyar penduduk India diminta mematikan lampu rumahnya dan selama 9 menit menyalakan lilin, atau diya (cawan kecil yg ada sumbunya dan bisa dipakai pada perayaan Divali) dan atau senter di HP masing2, untuk menghomati petugas kesehatan dan petugas lapangan lain yang bekerja keras menangani COVID di India. 

Ini adalah lanjutan dari pada 22 Maret yang lalu jam 5 sore seluruh 1,3 Milyar penduduk India juga bertepuk tangan selama 5 menit di teras/balkon rumah masing2. 

Selain bentuk penghormatan ke petugas kesehatan dan lain-lain, menyalakan lilin juga di anggap sebagai perlambang “to dispel the darkness spread by coronavirus”.

Prof Tjandra Yoga Aditama

Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, Professor Tjandra Yoga Aditama. Kini, Tjandra menjabat Diplomat World Health Organisation (WHO) South East Asia Regional Office (SEARO) yang berkantor di New Delhi, India. (ANP)