Surabaya - Ratusan  pekerja migran Indonesia (PMI) dari Malaysia diperkirakan hari ini tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Berdasarkan data dari Pemprov Jatim jumlah mereka mencapai 156 orang.  Pemprov Jatim telah menyiapkan protokol kesehatan bagi para pekerja migran tersebut. Mereka akan dicek suhu tubuh dan rapid test untuk mendeteksi ada indikasi virus corona atau tidak.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di mengatakan, jika nanti dari hasil rapid test tersebut ada yang hasilnya positif, maka akan dilakukan perawatan dan pemeriksaan PCR untuk memastikan terpapar Covid-19 atau tidak.

"Kita sudah menyiapkan tempat observasi dan juga pemeriksaan untuk para pekerja migran tersebut. Jika ada yang positif langsung kita rujuk ke RS di Surabaya," ujar Khofifah.

Khofifah juga menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan pos, di mana bisa menampung mereka. Sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), warga yang tiba dari luar daerah akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh lalu rapid test.

Jika di dalam proses rapid test ternyata ada yang ditemukan positif, maka akan langsung dilakukan perawatan untuk bisa segera di PCR. Jika di antara mereka dalam rapid tes hasilnya negatif, namun ada tanda-tanda klinis seperti batuk dan demam juga dibawa untuk dirawat.

"Untuk mereka yang negatif namun sakit seperti demam, kita juga akan merawatnya hingga sembuh sebelum kita pulangkan ke daerah asalnya," lanjut mantan menteri sosial tersebut.

Untuk menuju ke daerah asal, Pemprov Jatim juga sudah menyiapkan protokolnya, dimana mereka akan diantar sampai daerahnya dan diserahkan pada aparat pemerintahan setempat, agar ada jaminan mereka menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

"Ada tim yang akan menyambut kedatangan para pahlawan devisa itu. Nantinya, akan diantarkan oleh pemprov ke daerah asal masing-masing, serta disambut kepala desa untuk diisolasi dan observasi selama 14 hari," tandas Khofifah. (Hermawan)