Pemerintah Harus Antisipasi Anjloknya Rupiah

• Wednesday, 8 Apr 2020 - 09:58 WIB

Jakarta -  Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengimbau masyarakat agar tidak menjual dollar yang dapat semakin melemahkan nilai tukar rupiah, serta mendorong masyarakat untuk bersikap tidak panik dalam situasi saat ini.

"Masyarakat diminta tidak menarik uangnya yang berada di bank secara besar-besaran (rush money) yang dapat berpotensi menyebabkan bank kolaps,” jelas Bambang dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (8/4) di Jakarta.

Menurut Bambang potensi anjloknya nilai tukar rupiah yang dapat menembus Rp20 ribu per dolar Amerika sebagai dampak dari penyebaran wabah covid-19 perlu diantisipasi. “Pemerintah dan Bank Indonesia tetap harus melakukan proyeksi kurs rupiah sebagai langkah untuk mengantisipasi dampak terburuk dari tekanan kurs dolar AS terhadap rupiah, dan juga adanya pandemi virus corona,” kata Bambang.

Di sisi lain, Ketua MPR juga mengapresiasi gerak cepat pemerintah dalam menanggulangi Covid-19. “Mengingat alokasi belanja dan pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 sebesar Rp 405,1 triliun yaitu untuk menangani wabah virus Corona (Covid-19), sehingga hal tersebut dapat menjadi salah satu kunci agar nilai tukar rupiah kembali menguat,” tuturnya. (Akm)