Kisah Tunawisma yang Bisa Tinggal di Hotel Bintang 5 Gara-Gara Wabah Virus Corona

ANP • Tuesday, 21 Apr 2020 - 15:16 WIB

JENEWA, iNews.id - Di antara sekian banyak kisah duka akibat wabahvirus corona, tersimpan pengalaman mewah yang hampir tak mungkin dinikmati sebagian orang dalam kondisi normal.

Di Jenewa, Swiss, para tunawisma bisa merasakan tinggal di hotel bintang 5 selama lockdown akibat wabah Covid-19.

Pengalaman itu dirasakan Sofiane. Setelah bertahun-tahun tinggal di jalanan atau menghuni gubuk-gubuk sementara di Jenewa, dia bisa menikmati kemewahan, lengkap dengan hampir fasilitas, termasuk makanan berkelas.

Hotel hanya mengambil gadget tambahan sebagai fasilitas untuk tamu. Sementara perangkat lain tetap diberikan, termasuk TV dengan semua siaran, Wifi, dan lainnya.

“Ini benar-benar kemewahan sesungguhnya,” kata remaja 16 tahun, imigran asal Aljazair itu, yang menghuni Hotel Bel Esperance.

Hotel yang berada di Kota Tua Jenewa itu menyediakan 20 kamar untuk perempuan tunawisma dan 11 kamar untuk anak di bawah umur seperti Sofiane.

Direktur Hotel Bel Esperance Alain Meuwly mengatakan, perlakuan kepada para tunawisma tak dibedakan. Hanya saja, selama wabah virus corona semua fasilitas dinikmati berdasarkan jarak sosial.

"Itu berlangsung secara alami," kata Meuwly, dikutip dari AFP, Selasa (21/4/2020).

Hotelnya dibuka bagi tunawisma sejak bulan lalu. Swiss membatalkan semua acara publik dan menutup restoran dan toko untuk menghentikan penyebaran virus pada awal Maret.

“Lebih dari 90 persen reservasi dibatalkan," katanya.

Selama pembatasan diberlakukan di Swiss, staf reguler hotel dirumahkan. Namun dia tetap menyediakan petugas untuk melayani para tunawisma.

Hotel Bel Esperance bisa digunakan untuk menampung tunawisma sampai 1 Juni 2020.

Swiss hingga Selasa mengonfirmasi hampir 28.000 kasus virus corona, lebih dari 1.100 di antaranya meninggal. (ANP - Inews.id)