Bijak Mengatur Keuangan Selama Ramadhan di Tengah Pandemi

Mus • Tuesday, 21 Apr 2020 - 20:40 WIB

Jakarta - Pandemi Covid 19 menghentikan beberapa sektor ekonomi. Paling terdampak adalah pekerja non sektoral/informal. Pendapatan turun, bahkan hilang sama sekali.

Gelombang PHK pun tak terhindarkan. Banyak perusahaan yang terpaksa mem-PHK sejumlah karyawan, terutama karyawan kontrak. Ada juga yang memaksa karyawan untuk cuti sementara tanpa digaji atau unpaid leave. Tak sedikit pula yang memotong gaji karyawan hingga 50 persen.

Buat umat Islam yang hendak merayakan Ramadhan lalu Lebaran, tentu kondisi ini menjadi luar biasa. Apalagi yang pembayaran THRnya belum jelas.

Biasanya, di bulan ramadhan ada pengeluaran yang bersifat tradisi. Pengeluaran di bulan Ramadhan biasanya justru membengkak. 

Lalu bagaimana menyikapi kondisi yang sedang berat ini pada Ramadhan nanti ? Tentunya kita harus lebih bijak.

"Atur nafas, cek keuangan, lalu atur strategi," demikian menurut perencana keuangan dari Shila Financial, Ila Abdulrahman.

MEMBUAT RENCANA ANGGARAN BELANJA

Menurut Ila, supaya selama Ramadhan hingga lebaran nanti keuangan kita tidak "kedodoran", maka sebaiknya kita membuat rencana anggaran belanja dan daftar barang yang dibutukan, termasuk membuat menu selama Ramadhan.

Jika membuat daftar belanja Ini hal yang jarang dilakukan, mulai sekarang kita harus mendisiplinkan diri untuk itu. 
Ini penting, supaya jangan sampai kita  “kalap” ketika bertemu diskon dan tak jarang apa yang dibutuhkan justru  tidak dibeli.

BAYAR ZAKAT

Tapi menurut perencana keuangan dari Shila Financial ini, hal pertama yang harus dilakukan sebelum belanja kebutuhan selama Ramadhan adalah mengalokasikan dana zakat fitrah, meski pembayarannya akan dilakukan diakhir ramadhan. Sebab Ramadhan juga momen yang tepat untuk membayar zakat maal atas harta yang dimiliki, maupun zakat profesi yang belum dikeluarkan secara bulanan.

MUDIK

Untuk yang satu ini sudah jelas. Kita Patuhi larangan pemerintah. Kali ini tidak usah mudik, demi kemaslahatan bersama. Jika pun anda punya dana untuk mudik, alihkan dana mudik untuk sosial. Misalnya untuk donasi covid atau donasi makan sahur, atau buka puasa untuk yang membutuhkan.

THR DAN ANGPAO

Jika anda mau memberikan THR  atau angpao, pastikan dananya ada.  Lalu buat daftar siapa saja yang hendak diberi, dan diberi apa, barang atau uang. Pilih yang paling effisien.

Jika budget tidak cukup, buat skala prioritas, siapa saja yang diberi parcel/angpao. Jumlahnya juga bisa dikurangi, kalau memang dananya tidal cukup.

Karena tidak mudik, tentunya pemberian akan dalam bentuk transfer. Untuk yang inin pastikan pilih biaya transfer yang paling murah, atau lewatkan satu pintu, yaitu ibu (jika ibu masih ada) .

Mengingat cuti bersama lebaran digeser ke bulan Desember, boleh juga budget disimpan dahulu dan diberikan atau digunakan saat mudik bulan Desember.

HINDARI BERUTANG

Meski dana terbatas sebagai dampak yanh ditimbulkan oleh pandemi Covid 19, Hindari mengambil utang baru disaat ini. Cukupkan dana yang ada.

"Jadikan ramadhan tahun ini sebagai metode untuk menghadapi ramadhan ataupun kondisi krisis yang mungkin akan datang lagi," pungkas Ila Abdulrahman, kepada Trijaya FM. (Ret)