Kepala CDC AS: Gelombang Virus Corona akan Lebih Sulit di Musim Dingin Mendatang

Mus • Wednesday, 22 Apr 2020 - 09:52 WIB
Robert Redfield, Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS - Shutterstock

New York, AS – Seorang pejabat kesehatan publik terkemuka di AS memperingatkan pada Selasa (21/4) waktu setempat, bahwa gelombang baru virus corona yang menghantam AS di musim dingin mendatang kemungkinan bisa “lebih sulit” dihadapi oleh Amerika ketimbang wabah yang dihadapi saat ini.

Di sisi lain, seperti dilansir The Guardian, Rabu (22/4), upaya penanggulangan oleh pemerintah AS berupa percobaan dengan pengobatan kontroversial yang oleh Donald Trump disebut sebagai “layaknya keajaiban” telah membuahkan hasil yang buruk.

Robert Redfield, Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS, memperingatkan bahwa gelombang virus corona di musim dingin tahun ini akan bertepatan dengan musim influenza normal.

Dalam sebuah wawancara dengan The Washington Post, Redfield menyampaikan, “Ada kemungkinan serangan virus pada bangsa kita di musim dingin nanti bahkan lebih sulit daripada yang sekarang kita lalui.”

“Kita akan menghadapi epidemi flu dan epidemi virus corona pada saat yang bersamaan,” katanya.

Ia menambahkan, menghadapi dua wabah pernapasan sekaligus akan menimbulkan tekanan yang tak terbayangkan terhadap sistem kesehatan nasional.

Redfield juga ditanya mengenai isu meningkatnya protes di sejumlah negara bagian di AS terhadap perintah tinggal-di-rumah yang diterapkan oleh para gubernur, di mana demonstrasi terkoordinasi di media sosial serta mendapat dukungan kuat dari tokoh sayap kanan dan sekutu Trump. Termasuk tentang seruan agar negara-negara bagian “dibebaskan” dari pembatasan, yang juga bahkan digaungkan oleh Donald Trump, Redfield berkata,“ itu tidak membantu.” (lic)