Program Budaya Daring Goethe-Institut Indonesien

• Thursday, 23 Apr 2020 - 15:33 WIB

Jakarta - Pekan ini, Goethe-Institut Indonesien mempersembahkan program budaya yang akan disiarkan secara langsung melalui kanal Instagram @goetheinstitut_indonesien di antaranya:

BINGKIS (Bincang Kamis) | Kamis, 23 April 2020, 19.30-20.30 WIB
BINGKIS edisi kedua hadir dengan tajuk “Struggling Together, Surviving Together”. Kali ini, Goethe-Institut Indonesien mengundang Meiske Taurisia—produser film serta kopendiri Palari Films, Kolektif, Film Musik Makan, Kinosaurus, dan LOCK—untuk berbagi cerita tentang efek pandemi Covid-19 terhadap ekosistem film Indonesia.

Sesi tanya jawab yang dipandu jurnalis film Adrian Jonathan akan membahas bagaimana rumah produksi, pekerja, serta ruang pemutaran film dapat bertahan dalam situasi yang belum pernah terjadi dan dibayangkan sebelumnya: produksi film harus berhenti dan ruang pemutaran film harus ditutup sampai waktu yang tidak bisa ditentukan.

Meiske juga akan menyampaikan perspektifnya tentang bagaimana para pekerja film dapat saling membantu satu sama lain di kondisi yang tengah dihadapi ini.

BINGKIS merupakan inisiatif baru Goethe-Institut Indonesien yang mencoba memfasilitasi sudut pandang seniman serta pemikir mengenai perubahan dan tantangan yang mereka hadapi selama pandemi Covid-19 ini. Perbincangan ini akan
disiarkan langsung dua minggu sekali pada hari Kamis.

#MusicTalk: Flashback Choir Conductor Masterclass | Jumat 24 April 2020 16.00-17.00 WIB
Program #MusicTalk pekan ini juga akan kembali menghadirkan seri format bincang-bincang Flashback: Choir Conductor Masterclass.

Dalam edisi kedua yang dipandu Kristian Wirjadi (pelatih PSM Universitas Indonesia Paragita dan Kancatala Ensemble) ini, Andy Jatmiko, musisi lepas dan pengembang perangkat lunak, akan berbagi pengalamannya saat berpartisipasi dalam Choir Conductor Masterclass edisi 2016. Ia juga akan berbagi cerita saat dipilih Goethe-Institut menjadi asisten dirigen Nicolas Fink di Köln, Jerman, bersama WDR Rundfunkchor untuk penampilan "Die Nachtigall" karya Uģis Prauliņš dan "Little Match Girl Passion" karya David Lang pada 2017.

Tahun 2019, Andy terpilih menjadi anggota Indonesia Youth Choir dengan dirigen tamu Anton Armstrong, dan menjadi asisten dirigen Jakarta Philharmonic City untuk penampilan Mahler Symphony no. 3. Saat ini, ia masih aktif sebagai dirigen Paduan Suara Kristus Raja dan melatih di paduan suara gereja lainnya.

Rangkaian perbincangan ini dibentuk sebagai platform diskusi tentang pengalaman konduktor yang terpilih berpartisipasi dalam “Choir Conductor Masterclass” pada 2016 (batch 1) dan 2018 (batch 2) yang diinisiasi Goethe-Institut Indonesien. Seri ini diadakan sebagai rangkaian menuju audisi batch 3 yang dijadwalkan tahun ini. “Choir Conductor Masterclass” batch 3 dijadwalkan berlangsung Februari 2021. Pada edisi #MusicTalk berikutnya, Bagus Paradhika akan turut membagikan pengalamannya pada 8 Mei.

Perwakilan media yang ingin mewawancarai para pembicara dipersilakan menghubungi narahubung sebelum acara: Ryan.Rinaldy@goethe.de .

(*)