Airbus Mengalami "Bleeding Cash" Akibat Covid-19

Mus • Monday, 27 Apr 2020 - 17:57 WIB

Toulouse, Perancis - Chief executive Airbus telah mengeluarkan sebuah assessment mengenai dampak pandemi covid 19 terhadap perusahaan pembuat pesawat itu.

Dalam suratnya kepada para pekerja Airbus, Guillaume Faury mengatakan bahwa keuangan perusahaan sedang berdarah, akibat covid-19.

Seperti dilaporkan BBC, bulan ini pabrikan pesawat itu mengumumkan pengurangan produksi hingga sepertiga, seiring dengan industri penerbangan yang merosot signifikan akibat merebaknya covid-19.

Faury juga menyebutkan Airbus kemungkinan akan melakukan pengurangan tenaga kerja (PHK) besar-besaran. Saat ini Airbus memiliki 135.000 pekerja.

Dalam pekan ini Airbus akan menyerahkan laporan keuangan kwartal pertama tahun 2020. Tampaknya hasil keuangan pabrikan pesawat ini akan dibayang-bayangi pandemi covid 29, yang juga membuat maskapai global harus berjuang keras untuk survive.

Greg Waldron, dari situs berita industri penerbangan, Flight Global, menggarisbawahi dampak covid-19 yang sangat besar terhadap Airbus dan seluruh sektor penerbangan. Ia mengatakan, setiap asumsi tentang industri ini, terbalik sama sekali. "Outlook untuk Airbus yang tadinya sangat positif menjadi sangat negatif," ujar Greg Waldron. (Ret)