PSBB di Surabaya Sebabkan Kemacetan Luar Biasa

Mus • Tuesday, 28 Apr 2020 - 09:52 WIB

Surabaya - Pelaksanaan PSBB hari pertama di Surabaya, menyebabkan kemacetan yang luar biasa. Kemacetan mulai terlihat sejak pukul.06.30 WIB. Aktivitas para pekerja yang berasal dari Sidoarjo mulai bergerak menuju tempat kerja yang sebagian besar berada di Surabaya. Dari pantauan MNC Trijaya Surabaya di lapangan, terlihat jumlah aparat dan pengguna jalan tidak seimbang. Meski aparat merupakan gabungan dari Polisi, TNI, Dishub dan Satpol PP dari Provinsi Jatim dan Pemkot Surabaya masih kalah jumlahnya dengan para pengguna jalan yang melintas di Bundaran Waru, yang merupakan perbatasan Surabaya - Sidoarjo.

Ahmad Samanto salah satu pengguna jalan mengatakan, kemacetan timbul karena proses pemeriksaan terhadap pelintas yang dinilai rumit. Selain surat jalan, juga diminta berbagai surat identitas dari pengendara, sehingga membutuhkan waktu lama dalam melakukan pemeriksaan.

"Ya gimana tidak macet, pemeriksaan oleh petugas rumit. Sementara semakin siang yang melintas semakin banyak. Akhirnya ya macet total seperti ini," ujar pegawai salah satu BUMN di Surabaya tersebut.

Anita seorang pegawai bank swasta juga mengeluhkan hal yang sama. Dirinya diminta menunjukkan surat kerja dari perusahannya. Padahal menurut Anita bagi yang bekerja tidak ada masalah, asalkan menuruti protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan kaos tangan. Selain tidak berboncengan.

"Saya diminta menunjukkan surat kerja dari perusahaan, padahal info dan berita yang tersebar bagi pekerja tidak ada masalah, tapi harus pake masker dan kaos tangan. Tapi kok kemudian prakteknya beda. Ya untung ada petugas lain yang mempersilakan saya jalan" ujar Anita.

Sebelum pelaksanaan PSBB, proses sosialisasi sudah dijalankan para pemangku kebijakan. Baik di tingkat propinsi, pemda maupun aparat kepolisian. Sayangnya praktek di lapangan berbeda hingga berimbas pada kemacetan lalu lintas yang luar biasa.

Sementara itu, untuk mengatasi kemacetan panjang yang diperkirakan sudah mencapai lebih dari 2 Km, petugas mulai melonggarkan aturan. Untuk nopol Surabaya dan Sidoarjo tidak dilakukan pemeriksaan dan langsung bisa meneruskan perjalanan menuju Surabaya.

"Kita ambil langkah ini sebagai upaya mengurai kemacetan mas, biar tidak makin parah dan menyebabkan kerumunan," ujar Yudi salah satu petugas lapangan.

Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik efektif berlaku hari ini sampai dengan 11 Mei mendatang. PSBB dilaksanakan sebagai upaya mengendalikan penularan Covid-19 di Surabaya yang saat ini menjadi epicentrum Covid -19 di Jawa Timur. (Hermawan)