Indonesia Termasuk dalam Survei Persiapan Pengiriman Jamaah Haji Tahun Ini

FAZ • Wednesday, 29 Apr 2020 - 10:32 WIB

JAKARTA – Konvensi Haji dan Umrah Dunia (WHUC) menggelar survei persiapan pelaksanaan haji 1441H/2020 Masehi dengan melibatkan 25 negara pengirim jamaah haji, salah satunya Indonesia. Hasil survei itu akan dilaporkan kepada Menteri Haji Arab Saudi dan Raja Salman bin Abdulaziz

"Hasil survei ini nantinya diharapkan dapat memberikan masukan untuk Kementerian Haji atau Raja Salman dalam mengambil kebijakan tentang penyelenggaraan haji 1441H/2020M," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Nizar sebagaimana dikutip dari laman resmi Kementerian Agama.

“Dari 25 negara yang berpartisipasi dalam pelaksanaan survei, sudah ada 15 negara yang mengembalikan form survei tersebut, termasuk Indonesia,” lanjutnya.

Sementara dalam pernyataan terpisah, Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali menjelaskan survei WUHC tersebut antara lain menggali informasi tentang persiapan dan langkah kesehatan yang diambil setiap negara dalam penanganan Covid-19. Survei itu juga melihat kesiapan setiap negara jika kebijakan haji akan mempertimbangkan pembatasan aspek umur maksimal 50 tahun.

“Survei juga menanyakan tentang kesiapan negara jika harus ada karantina sebelum perjalanan dan ketika tiba di Saudi. Juga tentang kesiapan setiap negara jika ada pengurangan kuota sebanyak 20%,” tuturnya.

Endang menambahkan, pihaknya juga telah mendapat informasi bahwa Arab Saudi mulai 27 April sudah tidak memberlakukan lagi jam malam untuk selain Makkah dan Madinah.

"Ada informasi yang kami dapatkan bahwa ada perkembangan positif terkait penanganan Covid-19 di Arab Saudi. Sehingga, sejak hari ini, mall, toko, dan kafe sudah diperkenankan buka kembali. Ini kayaknya ada tanda-tanda baik buat kita," ujarnya.

“Raja Salman juga telah menyetujui Majelis Kabinet terkait pelaksanaan MoU tentang Fast Track bagi negara-negara pengirim jemaah haji,” pungkasnya. (okezone.com)