Surabaya - Menginjak hari ke-3 pelaksanaan PSBB, mobilitas masyarakat di Surabaya Raya makin terkendali. Sayangnya situasi tersebut tidak berbanding lurus dengan jumlah pasien positif Covid -19 yang terus bertambah. Bahkan berdasarkan data dari Kemenkes, jumlah pasien positif Covid-19 pada Kamis (30/4) bertambah 86 orang di Jawa Timur. Angka ini tercatat sebagai pertambahan harian  tertinggi di Indonesia. 

Penambahan tersebut menjadikan jumlah seluruh pasien positif Covid-19  menjadi 958.

Sementara untuk yang sembuh atau terkonfirmasi negatif bertambah 5 orang. Total jumlah yang sembuh mencapai 157 orang. Sedangkan yang meninggal sebanyak 96 orang.

dr Kohar Hari Santoso, Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur mengungkapkan, tingginya penambahan pasien positif tersebut tidak terkait dengan PSBB. Mereka adalah pasien lama yang sebelumnya berstatus PDP maupun ODP.

"Penambahan 86 ini tidak terkait dengan PSBB. Karena mereka ada sebelum penerapan PSBB. Status mereka kan sebelumnya PDP atau ODP. Jadi ini pasien lama yang meningkat statusnya menjadi pasien positif," ujar dr Kohar .

Terkait penerapan PSBB dan efektivitasnya dalam pengendalian Covid-19, dr Kohar mengatakan belum bisa diukur. PSBB baru terlihat hasilnya setelah 2 pekan atau lebih, dimana kurva epidemologinya akan terlihat. Sementara saat ini PSBB baru menginjak 4 hari dan belum terlihat hasilnya sama sekali.

"PSBB itu baru bisa dilihat hasilnya jika sudah berjalan 2 pekan. Kurva epidemologinya akan terlihat berhasil atau tidak. Kalau saat ini baru 4 hari ya belum bisa," ujar dr Kohar.

Penambahan pasien positif pada hari Kamis ( 30/4/2020) terbanyak masih surabaya dengan tambahan 44 pasien positif covid 19, Magetan 12 pasien dan Sidoarjo 8 pasien. Selain itu juga ada tambahan daerah terjangkit baru yaitu Kabupaten Ngawi. (Hermawan)