Gerakan Indonesia Peduli dan Bersatu Bersama Paroki St. Anna-Duren Sawit Salurkan Bantuan Kemanusiaan

Mus • Saturday, 2 May 2020 - 13:19 WIB

Jakarta – Pandemi COVID-19 yang sudah menyebar mulai awal tahun 2020 membawa dampak ekonomi cukup berat bagi masyarakat, khususnya mereka yang bekerja di sektor informal. Dirumahkan tanpa gaji atau mengalami pemutusan hubungan kerja. Dampak berat juga dirasakan oleh masyarakat miskin. Gerakan Indonesia Peduli dan Bersatu yang diinisiasi sebagai gerakan kemanusiaan lintas iman, lintas budaya, lintas sektor, dan lintas pemangku kepentingan secara cepat merespons kondisi tersebut.

Gerakan Indonesia Peduli dan Bersatu bekerja sama dengan Pastor Paroki dan Seksi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Paroki St. Anna, Duren Sawit menyalurkan bantuan berupa paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitar Jakarta Timur.

“Penyaluran bantuan kemanusiaan ini merupakan wujud kepedulian masyarakat Indonesia dari berbagai agama, budaya, sektor, dan pemangku kepentingan terhadap mereka yang terdampak oleh pandemi COVID-19. Hari ini kami bersama tim PSE Paroki St. Anna bergerak bersama untuk membantu masyarakat terdampak di sekitar Jakarta Timur,” demikian Faisal Saimima, Ketua PP GP Ansor yang juga Ketua Harian Gerakan Indonesia Peduli dan Bersatu (2/5/2020) saat kegiatan penyaluran bantuan bersama Seksi PSE Paroki St. Anna. 

GP Ansor sebagai salah satu inisiator Gerakan Indonesia Peduli dan Bersatu mengerahkan kader-kader Ansor dan Banser untuk menjadi motor penggerak penyaluran bantuan di berbagai daerah.

Bekerja sama dengan dengan Gerakan Indonesia Peduli dan Bersatu, Pastor Kepala Paroki St. Anna Rm. Albertus Sadhyoko Rahardjo SJ menyatakan kesukacitaannya karena dapat bergerak bersama dengan para pegiat kemanusiaan lintas iman. 

“Berbelarasalah sebagaimana Bapa-Mu berbelarasa. Saat ini kami bersama-sama melakukan aksi belarasa bagi warga masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19. Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya penuh semangat saat pembagian bantuan sembako.

Robbie Purwantoro dari Seksi PSE Paroki St. Anna menandaskan bahwa harapan, duka dan kecemasan masyarakat yang terdampak pandemi ini merupakan harapan, duka, dan kecemasan gereja Katolik sebagai bagian dari Bangsa Indonesia. 

“Menjadi tugas kita bersama untuk membantu warga masyarakat terdampak COVID-19 tanpa membeda-bedakan latar belakang suku, bangsa, agama, dan bahasa. Gotong royong lintas iman merupakan wujud nyata semangat solidaritas dan persatuan anak-anak bangsa,” tambah pegiat gereja ini.

Untuk diketahui, Gerakan Indonesia Peduli dan Bersatu merupakan kolaborasi yang digagas Pengurus Pusat GP Ansor, Yayasan Landak Bersatu, dan Yayasan Penamas Mulia dengan melibatkan berbagai elemen lintas agama, lintas budaya, lintas pemangku kepentingan, dan lintas sektor. Gerakan ini didukung berbagai lapisan masyarakat di berbagai daerah, para filantropis, dan perusahaan yang peduli dalam naungan REI, PT Intiland Development Tbk, Ahabe Group, dan Mayora Group. 

Gerakan ini merupakan wujud karya kemanusiaan sekaligus wahana untuk mempromosikan semangat gotong royong, keragaman, dan persatuan sebagai jiwa sejati bangsa Indonesia. Aksi penyaluran bantuan bagi warga masyarakat terdampak COVID-19 ini dilakukan di beberapa provinsi di Indonesia, yaitu Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat dengan target menyalurkan satu juta paket bantuan sembako. (Jak)