Parlemen Swiss Kembali Bekerja setelah Off Sebulan Lebih

• Monday, 4 May 2020 - 18:45 WIB
Parlemen Swiss (AFP/Fabrice Coffrini)

BERN, SWISS – Anggota parlemen Swiss, yang berhenti bekerja sejak Maret akibat wabah virus corona, berkumpul pada Senin (4/5) di ruang ekshibisi besar untuk sebuah sesi khusus membahas cara terbaik untuk maju di masa pandemi.

Dalam pembukaan sesi di Bern, yang baru kali keempat sepanjang sejarah diadakan di luar gedung parlemen Swiss, Presiden Simonetta Sommaruga mengakui negaranya sedang menghadapi “krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya” dan mendesak anggota parlemen untuk kembali bekerja.

“Pemerintah membutuhkan Anda,” katanya. Presiden Sommaruga berdiri di podium yang sepi, dengan mikrofon yang ditutupi kantong plastik, di sebuah aula besar dengan 246 anggota parlemen dan para asistennya duduk di meja yang berjarak setidaknya dua meter di antara mereka.

Sommaruga mengakui bahwa pemerintah telah dipaksa selama krisis ini untuk melanggar kebebasan pribadi dan ekonomi, tetapi mengatakan keputusan semacam itu tidak diambil dengan “mudah”.

Selama empat hari ke depan, anggota parlemen akan membahas pembatasan yang diberlakukan untuk menghentikan penyebaran virus, serta langkah selanjutnya ke depan setelah Swiss, seperti sejumlah negara Eropa lainnya, mulai mengurangi lockdown.

Negara di pegunungan Alpine yang kaya berpenduduk sekitar 8,5 juta orang itu relatif terpukul keras akibat pandemi, dengan lebih dari 1.450 kematian dari total hampir 30.000 warga yang terinfeksi.

Pekan lalu, penata rambut, tukang kebun, toko perlengkapan rumah tangga, dan praktek dokter bedah dibuka kembali.

Pekan depan, sekolah, toko dan pasar, termasuk restoran, museum, dan perpustakaan juga akan kembali dibuka. (lic)