Risma Minta Warga Surabaya Taati PSBB Lanjutan

Mus • Monday, 11 May 2020 - 14:01 WIB

Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meminta warganya agar patuh dan taat mengikuti protokol selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlangsung.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya sudah melakukan penindakan tegas bagi warga yang ditemukan masih melanggar aturan PSBB. Seperti yang tengah dilakukan saat ini, pemkot bekerjasama dengan TNI, dan kepolisian berkeliling ke perusahaan-perusahaan, pertokoan untuk memastikan protokol Covid-19 benar-benar diterapkan.

"Kemarin Satpol PP sudah menindak beberapa toko yang melanggar. Jadi mereka proses sesuai perdanya,” kata Wali Kota Risma di Halaman Balai Kota Surabaya.

Selain itu, Risma mengaku, tidak hanya jalan raya, pertokoan dan perkantoran saja yang mulai ditindaklanjuti. Namun, wilayah pasar juga menjadi perhatian tersendiri oleh Wali Kota Risma. Saat ini, beberapa pasar tengah diatur kembali, dan Risma meminta kecamatan dan kelurahan untuk turun mengawasi. 

"Beberapa pasar kita sedang atur dan kemudian kecamatan dan kelurahan juga melakukan hal yang sama,” tegas Risma.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, pihaknya bersama Satpol PP, camat dan lurah turun langsung untuk menyadarkan masyarakat menumbuhkan kesadaran taat pada protokol Covid-19. 

"Melalui ketua RT/RW dan tokoh yang ada di masyarakat setempat kita jujur kepada mereka terkait kondisi dan penanganan Covid 19,” jelasnya.

Eddy mengaku, sampai dengan hari ini berbagai upaya terus dilakukan agar masyarakat mengerti betapa pentingnya memutus mata rantai pandemi dengan segala protokol yang ada. Menurut dia, jika ada tokoh masyarakat yang tidak bisa diingatkan, tetapi dia memiliki pimpinan di kantornya, maka yang dihubungi adalah pimpinannya tersebut agar disampaikan.

"Ada juga yang hubungannya dengan partai politik. Kita komunikasi dengan pimpinan parpolnya. Ini tugas kita untuk menyelamatkan yang bersangkutan,” jelasnya.

Edi berharap di PSBB tahap ke-2, masyarakat benar benar mematuhi sehingga Covid 19 bisa dikendalikan. Sejauh ini menurut Edi, masyarakat sudah mulai memahami bahaya penyebaran Covid 19 yang begitu cepat. Sehingga dibutuhkan langkah cepat untuk menangani dengan penerapan PSBB.

"Kita tahu bahwa masyarakat makin menyadari arti penting PSBB dan mendukung sepenuhnya untuk membebaskan Surabaya dari Covid 19 " pungkas  Edi yang juga menjabat Kepala BPBD Surabaya. (Hermawan)