Mantan Kapolda Bengkulu Irjen Supratman Positif Covid19

FAZ • Tuesday, 12 May 2020 - 10:01 WIB

JAKARTA - Mantan Kapolda Bengkulu Irjen Pol Supratman positif terinfeksi virus corona. Supratman termasuk dalam 23 orang di Bengkulu yang dinyatakan positif oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Bengkulu.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengonfirmasi data tersebut. Dia mengajak masyarakat untuk mendoakan kesembuhan bagi Supratman.

"Kita doakan saja mudah-mudahan beliau segera sehat. Sekali lagi ini bukanlah sebuah aib, bukan juga sebuah kesalahan tapi memang wabah ini bisa menyerang siapa saja," kata Rohidin di Bengkulu, Senin (11/5/2020).

Supratman dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Sespim Lemdiklat Polri berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1377/V/KEP./2020 tertanggal 1 Mei 2020. Telegram diteken Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.

Sebagai penggantinya yakni Brigjen Pol Teguh Sarwono yang sebelumnya menjabat Wakapolda Maluku. Kedua pati Polri ini telah menjalani serah terima jabatan di Aula Rupatama Mabes Polri, Jumat (8/5/2020). Sertijab dipimpin Kapolri Jenderal Pol Idham Azis.

Sehari setelahnya, Supratman dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan hasil uji swab. Namanya masuk dalam daftar 23 orang positif corona yang diumumkan tim Gugus Tugas Covid-19 Bengkulu pada Sabtu (9/5/2020) kemarin.

Jenderal bintang dua pertama di institusi Polda Bengkulu itu diduga terpapar virus corona saat masih bertugas di daerah ini. Rohidin memastikan Supratman dalam kondisi sehat.

"Beliau juga telepon saya mengatakan jika dia tidak memiliki gejala apapun. Beliau disiplin melakukan isolasi dan penanganan dengan baik," ucap Rohidin. Dia menambahkan, selain mantan Kapolda, ada empat perwira polisi lainnya di Bengkulu yang dinyatakan positif.

Dalam rilis tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Bengkulu dijelaskan jika kasus nomor 36 yang merupakan mantan Kapolda Bengkulu itu memiliki riwayat kontak dengan kasus nomor 12 yang merupakan perwira polisi di Polda Bengkulu.

Rohidin menuturkan, Pemprov Bengkulu sudah melakukan penelusuran riwayat kontak terkait penyebaran ini. Dari hasil tracing itu nantinya akan dilakukan rapid test.

"Kita sudah mulai tracing klaster aparat keamanan ini. Kita akan telusuri siapa saja yang pernah kontak dengan empat aparat yang dinyatakan positif tersebut. Ketika data sudah didapat, semuanya akan kita lakukan rapid test dan akan dikarantina," ucap Rohidin. (inews.id)