Google & Kemendikbud Berikan Paket Data Gratis Untuk Pengajar

ITK • Thursday, 14 May 2020 - 10:35 WIB

JAKARTA - Guna membantu para pengajar, Google bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi. Kerja sama bertujuan untuk memberikan paket data gratis kepada pengajar.

Google dan Kemendikbud bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi seperti Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, Tri, dan Smartfren menyediakan paket data gratis selama 90 hari bagi 10.000 pengajar di seluruh dunia. Paket data hingga 30GB akan didistribusikan oleh REFO dan Guru Berbagi.

“Kampanye mengajar dari rumah bersama portal Guru Berbagi merupakan sebuah inisiatif positif. Ini merupakan perwujudan kolaborasi pemerintah dan swasta untuk mendukung guru. Semoga inisiatif ini dapat memotivasi guru melakukan pembelajaran yang bermakna bagi murid selama masa belajar dari rumah,” kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Iwan Syahril, Ph.D.

Dijelaskan Google dalam keterangannya, mulai hari ini, para pengajar bisa mendaftarkan diri di situs Guru Berbagi dengan mengirimkan esai reflektif (maksimum 1.000 kata). Esai menguraikan pengalaman mereka mengajar dari rumah dan bagaimana dampak yang dirasakan para murid mereka.

Guru Berbagi akan menyeleksi para pemenangnya dan paket data gratisnya ditambahkan ke nomor telepon yang dipakai masing-masing pengajar asalkan mereka memakai nomor dari kelima operator. Paket data akan diaktifkan selama 90 hari setelah didistribusikan.

“Google berterima kasih kepada para pengajar di seluruh Indonesia dan ikut bersimpati atas perjuangan mereka mengajar dari rumah. Dalam rangka membantu mereka, kami juga meluncurkan program seperti Mengajar dari Rumah, menyediakan satu domain untuk mengakses G. Suite for Education bagi 1,8 juta siswa di Jakarta, mengadakan serangkaian webinar bagi para pengajar, serta menyediakan secara gratis fitur konferensi video premium kami, Google Meet bagi semua orang hingga akhir September 2020,” kata Danny Ardianto dari tim Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik di Google Indonesia.(*)

 

(Sumber iNews)