Ada 3803 Orang Sembuh Dari Pandemi Corona Indonesia

ITK • Friday, 15 May 2020 - 17:13 WIB
BNPB

JAKARTA - Pasien positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 490 orang per hari ini, Jumat 15 Mei 2020 hingga pukul 12.00 WIB. Sehingga totalnya menjadi 16.496.

"Kasus konfirmasi positif Covid-19 bertambah 490 orang, sehingga totalnya menjadi 16.496," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanganan Covid 19, Achmad Yurianto saat jumpa pers live streaming di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (15/5/2020).

Sementara jumlah pasien sembuh mengalami penambahan sebanyak 285 orang, sehingga totalnya menjadi 3.803 orang. Untuk pasien meninggal dunia juga bertambah sebanyak 33 orang, sehingga totalnya menjadi 1.076 orang

Masih bertambahnya jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air menandakan masih terjadinya penularan di tengah masyarakat. Untuk itu, pemerintah tak henti-hentinya mengimbau agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Dimulai dengan rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, tidak bepergian ke luar rumah. Memakai masker, dan menjaga jarak aman saat berinteraksi dengan orang lain minimal 1-2 meter, atau physical distancing.

Kemudian, masyarakat harus larangan pemerintah untuk tidak mudik. Sebab, saat ini ada orang tanpa gejala (OTG), sehingga masyarakat sudah tidak bisa mengetahui kalau ada orang sedang terpapar virus corona dengan gamblang.

Masyarakat tidak pernah tahu selama di perjalanan tersebut apakah ada yang terpapar corona atau tidak. Dikhawatirkan kegiatan pulang kampung malah akan menularkan ke keluarga dan kerabat di kampung halaman, apalagi virus corona dampaknya fatal terhadap orang lanjut usia.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Yuri, bahwa Gugus Tugas sampai saat ini baik di pusat dan daerah harus tetap fokus untuk memastikan bahwa daerah yang menerapkan PSBB maupun yang tidak mengimplementasikan PSBB tetap berjalan efektif di lapangan. Sehingga bisa menurunkan angka kasus baru dan menekan angka kematian, yang tentunya didukung pmeriksaan secara masif, tracing, isolasi terhadap kasus positif, dan rawatan di rumah sakit yang lebih tepat lagi.

"Sampai saat ini, fokus kita bagaimana daerah yang sudah melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar betul-betul bisa melaksanakannya dengan efektif. PSBB ini semata-mata untuk mengurangi kalau perlu memutuskan angka penularan," tuturnya. (*)

(Sumber Okezone)