Ketua Satgas Lawan Covid-19 DPR Datangi 3 Posko Masak di Jakarta

ANP • Friday, 15 May 2020 - 17:23 WIB

JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Lawan Covid-19 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Sufmi Dasco Achmad, bersama anggota DPR Habiburohman dan anggota DPRD DKI Jakarta, Waode Herlina, mengunjungi tiga posko masak yang didirikan bersama dengan Satgas Lawan Covid-19 DKI Jakarta.

Ketiga lokasi yang didatangi adalah posko di Jalan H. Kelik No. 86A RT 04 RW 08, Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat; Jalan Ketapang, Kemayoran no 127, Utan Panjang, Kemayoran; dan Vihara Avalokhitesvara di Jalan Mangga Besar XI No.95, RT.14/RW.1, Tangki, Kecamantan Taman Sari, Jakarta Barat.

Ketua Satuan Tugas Lawan Covid-19 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI), Sufmi Dasco Achmad, mengatakan, setiap harinya posko masak tersebut ditargetkan membuat sekitar dua ribu nasi bungkus beserta lauk pauknya. Untuk dibagikan kepada kelurahan dan didistribusikan kepada masyarakat. Menurutnya, di posko masak satgas lawan covid-19 DPR Jakarta Pusat 1, ada 13 juru masak dan pembantunya, untuk memenuhi kebutuhan makanan dan dibagikan melalui Satgas Kelurahan sebelum waktu berbuka puasa.

“Kami melakukan kunjungan ke posko masak satgas lawan Covid-19, yang didirikan di bebrapa titik. Ini posko masak Jakarta Pusat 1. Disini ada 13 juru masak dan yang membantu. Dimana posko kerjasaama dengan sejumlah pihak. Mereka menyumbangkan bahan baku. Setiap posko masak sehari targetnya 2 ribu, kemudian satgas kelurahan akan datang mengambil untuk dibagikan berdasarkan data dari kelurahan,” tegas Sufmi Dasco Achmad, di posko masak Jakarta Pusat 1, Jalan Ketapang, Kemayoran no 127, Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (15/5/2020).

Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan, posko masak tersebut telah beroperasi selama 11 hari, di 11 titik di wilayah DKI Jakarta dan akan berlangsung hingga akhir Juni 2020. Namun bisa diperpanjang, tergantung situasi dan kondisi.

“Kegiatan ini berlangsung di hari 11 dan akan berlangsung sampai akhir Juni. Tahap awal hingga akhir juni. Kalo perlu diperpanjang sesuai situasi dan kondisi,” katanya.

Ia menegaskan meski dirasa belum mencukupi, karena hanya bisa memenuhi 2 ribu makanan di setiap titik, atau 22 ribu di 11 lokasi, namun pihaknya berharap Satgas Kelurahan bisa memprioritaskan bagi masyarakat yang membutuhkan saja.

“Sejauh ini tidak mencukupi. Hanya 2 ribu di setiap titik, artinya 11 titik hanya 22 ribu. Tapi dipilih dan dibagikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan makan ini, oleh satgas kelurahan di kelurahan masing-masing,” ujarnya.

Sementara itu Koordinator posko masak Jakarta Pusat 1, Meldawati menjelaskan, sehari-hari ada 13 orang yang memasak di posko itu. Mereka berasal dari masyarakat sekitar yang mayoritas ibu rumah tangga. Bahkan, kata Melda, ada yang bekas karyawan, namun karena dirumahkan, sehingga kini membantu di posko tersebut.

“Sehari-hari ada 13 orang. Mereka adalah masyarakat sekitar yang diberdayakan. Sehabis sahur mereka kesini untuk memasak. Ditargetkan 2 ribu, sehingga pagi-pagi harus dimulai. Ibu rumah tangga biasanya. Ada yang tadinya karwayawab karena dirumahkan, mereka akhirnya membantu disini,” katanya.

Sebelumnya, Satgas Lawan Covid-19 DPR RI diluncurkan pada Kamis, 9 April 2020. Ketua DPR Puan Maharani mengatakan satgas ini berisikan anggota DPR dari lintas partai dan bertujuan membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. Dasco sebagai ketua Satgas saat itu mengatakan tak menggunakan anggaran negara atau DPR, tetapi iuran anggota.

Selain itu, pembentukan satgas juga bertujuan menyambungkan pengusaha atau donatur lokal untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit atau Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di daerah-daerah. Politikus Gerindra ini mengatakan, satgas tak menerima bantuan berupa uang. Sumbangan yang akan diterima adalah yang berbentuk alat kesehatan, semisal masker, alat pelindung diri, ventilator, dan lainnya. (ANP)