Kemenristek/BRIN Akan Mendanai 134 Proposal Riset Tahap Pertama Terkait Covid-19

FAZ • Monday, 18 May 2020 - 19:54 WIB

Jakarta - Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN), mengumumkan 134 proposal riset terkait covid-19 yang akan mendapat pendanaan tahap pertama. Total anggaran pendanaan riset covid-19 tahap pertama ini sebesar Rp.60,6 Miliar.

Pendanaan ini diberikan kepada para peneliti dan perekayasan dalam melakukan pengembangan untuk menangani pandemi COVID-19.

"Penelitian Konsorsium Riset dan Inovasi covid-19 ini dapat mendorong terciptanya inovasi produk kesehatan dalam negeri yang bermanfaat bagi masyarakat banyak, terutama dalam kondisi pandemi ini," ujar Bambang dalam acara Dialog Peneliti/Perekayasa Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 bersama Menteri Ristek/BRIN, Senin, 18 Mei 2020.

Menristek, Bambang Brojonegoro menjelaskan, kondisi pandemi yang saat ini dihadapi bukanlah hanya di Indonesia. Menurut Bambang, seluruh dunia tidak memiliki pengalaman yang cukup dalam hadapi pandemi baru ini, sehinga dibutuhkan upaya penelitian dalam menghadapinya.

"Dengan keterbatasan yang dimiliki kita harus upaya lebih keras, upaya keras ini bagi peneliti atau dosen gimana kita keluar dengan inovasi agar berikutnya bisa membuat kita berhadapan dengan COVID-19," kata Bambang.

"Baik sisi pencegahan, sisi diagnosa screeningnya, demikian juga penanganannya pengobatannya, terapinya hingga ditemukannya vaksin baru, yang bisa menjawab pertahanan tubuh kita terhadap COVID-19," tambahnya.

Bambang mengatakan, dalam pendanaan juga dimaksudkan untuk melakukan diseminasi hasil penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan terkait COVID-19. Selain itu, mendukung juga adanya sinergi antara sejumlah pihak dalam menghadapi pandemi.

"Saya berharap ke depannya, penelitian Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 ini dapat mendorong terciptanya inovasi produk kesehatan dalam negeri yang bermanfaat bagi masyarakat banyak, terutama dalam kondisi pandemi ini," kata Bambang.

Bambang menjelaskan, ada enam bidang prioritas proposal yang mendapatkan pendanaan. Keenam bidang itu yakni pencegahan, skrining dan diagnosi, alat kesehatan dan pendukung, obat-obatan dan terapi, multicenter clinical trial, serta sosial humaniora dan public health modelling. 

Proposal alat kesehatan dan pendukungnya terbanyak mendapatkan pendanaan, sebanyak 34 proposal kegiatan.

Proposal riset yang mendapatkan pendanaan tersebut meliputi enam bidang prioritas yakni pencegahan ada 25 proposal, screening dan diagnosis 12 proposal, alkes dan pendukungnya 34 proposal, obat dan terapi 20 proposal, multicenter clinical trial 13 proposal, dan sosial humaniora serta public health modelling sebanyak 30 proposal.