Pasien Posiitif Covid -19 di Jatim Tembus Angka 4.271

Mus • Friday, 29 May 2020 - 10:35 WIB

Surabaya - Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 di Jawa Timur (Jatim) terus bertambah, bahkan masih jadi yang tertinggi dibandingkan provinsi lainnya. Tercatat ada penambahan 159 kasus positif baru pada, Kamis (28/5/2020), dengan demikian jumlah positif covid-19 di Jatim telah mencapai 4.271 kasus.

“Ada tambahan 159 lagi yang positif hari ini, jadi total tembus 4.271 yang terkonfirmasi positif,” kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat melakukan konferensi press di Gedung Negara Grahadi, Kamis (28/5/2020) malam.

Melihat penambahan kasus di Jatim yang masih cukup tinggi, Khofifah meminta pada media agar tidak bosan menyampaikan ke seluruh masyarakat warga Jatim bahwa yang terkonfitmasi positif sudah 4.271, dan terus menerus angka ini mengalami peningkatan.

“Hari ini vaksinnya belum ada, maka kedisiplinan kita itulah vaksinnya, kepatuhan dan pola hidup bersih dan sehat itulah vaksinnya. Hal-hal seperti ini saya minta tolong teman-teman tidak henti-hentinya menyampaikan pesan ini pada masyarakat. Angkanya sudah 4.271 yang positif dan vaksinya belum ditemukan,” tandas Gubernur Khofifah.

Sementara itu, terkait dengan tambahan kasus baru, Khofifah mengatakan bahwa yang paling banyak masih di pegang oleh Kota Surabaya dengan 84 tambahan kasus baru. Sementara daerah lainnya yaitu 4 di Sumenep, 1 di Mojokerto, 4 di Magetan, 3 di Gresik. 1 di Kediri, 1 di Jombang, 35 di Sidoarjo, 1 di Banyuwangi, 1 di Lamongan, 3 di Bangalan, 1 di Malang, 6 di Sampang, 5 di Jember, 8 di Situbondo, 1 di Bojonegoro, dan 84 kota Surabaya.

Sedangkan untuk jumlah pasien yang berhasil dinyatakan sembuh ada tambahan 23, dengan demikian total yang sudah sembuh ada 570 orang. Tambahan tersebut yaitu 1 di Kota Probolingo, 6 di Kota Pasuruan, 1 di Madiun. Lalu 2 di Pasuruan, 3 di Sidoarjo, 1 di Malang, 3 di Probolinggo, dan 5 di Kota Surabaya.

“Kita juga berduka cita atas wafatnya 11 orang, diantaranya 2 orang di Gresik, 3 orang di Sidoarjo, 1 orang di Malang, 1 di Sampang, 1 di Situbondi, 1 di Ponorogo,  dan 2 di Surabaya,” sambung Khofifah.

Disatu sisi dia juga menjelaskan bahwa Surabaya masih menjadi daerah yang paling banyak menyumbangkan kasus positif dengan jumlah kasus yang telah mencapai 2.316 atau setara dengan 54,09 %. Kemudian disusul Sidoarjo dengan 14,11% , dan Gresik 3,67%.

Recovery rate kota Surabaya juga terendah secara nasional, sementara yang paling tinggi adalah Semarang. “Ini yang juga harus dijadikan catatan kita bersama, bahwa berbagai ikhtiar kita lakukan, tenaga kesehatan bekerja luar biasanya, dari gugus tugas juga bekerja luar biasa, namun recovery rate masih terendah,” tandasnya. (Hermawan)