Mantan Wapres Ingatkan Jatim Akan Potensi Ledakan Jumlah Positif Covid-19

Mus • Wednesday, 17 Jun 2020 - 13:54 WIB

Surabaya - Mantan Wakil Presiden RI yang menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) M. Jusuf Kalla mengingatkan pada semua pihak akan angka kasus konfirmasi positif virus corona atau Covid-19 Jawa Timur bisa melampaui DKI Jakarta. Hal ini didasarkan pada kenaikan jumlah pasien positif  dalam beberapa hari terakhir yang selalu tertinggi secara nasional

"Kondisinya ini seperti terbalik. Karena biasanya DKI Jakarta yang selalu terjadi penambahan tinggi, namun saat ini Jatim selalu bertambah tinggi setiap harinya," demikian kata mantan Wakil Presiden yang pernah menjabat dua kali tersebut.

Data  terbaru yang dirilis Gugus Tugas Nasional kemarin, kasus positif covid di Jatim bertambah 241 yang menjadikan total kasus ada sebanyak 8.290. Sementara DKI Jakarta tercatat 9.092 kasus. 

“Kalau Jakarta sudah melandai, dimana  penambahan kasus lebih rendah dibanding dengan Jatim. Jika ini terus berlanjut, maka saya ingatkan di Jawa Timur dalam waktu singkat jumlah positif covid bisa lebih tinggi daripada Jakarta,” ujar Jusuf Kalla di Gedung Negara Grahadi.

Mantan pendamping Presiden Jokowi tersebut juga menambahkan, aspek kepadatan penduduk Jatim yang lebih besar daripada Jakarta akan menjadi faktor penentu apabila tidak baik dalam penangananan dan pengendalin Covid-19.

Dibutuhkan  upaya dan kerja lebih besar lagi dari pemerintah terutama masyarakat untuk bisa melawan virus ini agar tidak semakin menular lebih luas. 

“PMI tetap berpegang pada prinsip mencegah lebih baik daripada mengobati, apabila tak bisa karena ini perang maka kita harus matikan virusnya,” lanjut Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla juga percaya para kepala daerah di Jawa Timur telah mengerahkan upaya terbaik selama ini. Namun demikian JK berharap ada upaya lebih lagi dan dengan koordinasi yang baik untuk bersama-sama menghentikan penyebaran Covid-19. 

“Kami akan geser dan prioritaskan bantuan untuk Jawa Timur untuk mempercepat penanganan,” tukas mantan Wapres yang juga seorang pengusaha tersebut. (Hermawan)