Tingkatkan SDM, Menteri Edhy Dorong Inovasi Bisnis di Lingkup Pendidikan Kelautan dan Perikanan

ANP • Monday, 22 Jun 2020 - 21:21 WIB

JAKARTA - Potensi kelautan dan perikanan Indonesia yang begitu besar, perlu diimbangi dengan kemampuan sumber daya manusia (SDM) handal. Dalam rangka menyiapkan hal tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo mengajak seluruh direktur penyelenggaraan pendidikan kelautan dan perikanan di bawah lingkup KKP untuk berani berinovasi dan menjadi contoh bagi para peserta didiknya.

"Dari segi teknis saya melihat bapak-ibu punya peluang dan potensi luar biasa. Tapi ada satu kata kunci yang belum ada, keberanian bapak-ibu bikin terobosan menerapkan ilmu," kata Menteri Edhy saat membuka rapat koordinasi di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta, Senin (22/6/2020).

Sebagai pemacu keberanian berinovasi, Menteri Edhy meminta para direktur satuan pendidikan di lingkup KKP untuk mengajukan program pembinaan sekaligus praktek, baik teknis maupun bisnis yang bisa dimanfaatkan oleh para peserta didik. Terlebih di sejumlah unit pendidikan masih memiliki lahan yang masih bisa dioptimalkan. Tak tanggung-tanggung, Menteri Edhy meminta Direktur Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) dan Kepala Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), Sjarief Widjaja untuk membentuk tim kecil untuk mengawal kegiatan ini.

"Saya ingin tiap-tiap sekolah punya lokasi tempat pembinaan yang langung praktek dan menghasilkan uang dari situ, baik itu perikanan tangkap maupun budidaya," sambungnya.

Karenanya, melalui inovasi tersebut, Menteri Edhy berharap kemampuan pengajar dan peserta didik di lingkup pendidikan KKP semakin terasah. "Kita punya dana BLU, coba fokus setiap sekolah. Jangan hanya karena mau nyerap, tapi outputnya?," jelas Menteri Edhy.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Edhy juga menegaskan komitmennya untuk selalu mendukung para siswa. Bahkan, dia mengaku siap menandatangani ijazah para siswa, baik sekolah menengah maupun sekolah tinggi, jika diminta.

"Saya bilang ke Pak Sjarief (Kepala BRSDM) akan mendatangi semua sekolah, bahkan saya bilang semua ijazah anak-anak kita, saya siap tanda tangan. Biar mereka bangga ijazah mereka ditandatangani menteri," tegasnya.

Seperti diketahui, terdapat 9 pendidikan menengah dan 14 pendidikan tinggi di lingkup KKP. Adapun unit pendidikan di bawah KKP meliputi, Politeknik Ahli Usaha Perikanan yang memiliki program studi Teknologi Penangkapan Ikan (TPI), Permesinan Perikanan (MP), Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPH), Teknologi Akuakultur (TAK), Teknologi Pengelolaan Sumber Daya Perairan (TPS), dan Penyuluhan Perikanan (PP). Berikutnya Politeknik Kelautan dan Perikanan dengan program studi Teknik Penangkapan Ikan, Teknik Pengolahan Produk Perikanan dan Teknik kelautan.

Tak hanya itu, terdapat pula Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan dengan program studi Konservasi kelautan dan Ekowisata Bahari. Terakhir, KKP memiliki Sekolah Usaha Perikanan Menengah Sekolah kejuruan setingkat SMA yang tersebar di di Provinsi Aceh (Ladong), Sumatera Barat (Pariaman), Lampung (Kota Agung), Jawa Tengah (Tegal), Kalimantan Barat (Pontianak), Sulawesi Selatan (Bone), Maluku (Waeheru), Nusa Tenggara Timur (Kupang) dan Papua Parat (Sorong).

Melalui unit pendidikan tersebut, KKP memberi kesempatan agi putra-putri nelayan, pembudidya, pemasara, serta pengolah hasil perikanan untuk menempuh studi. Saat ini pendaftaran bisa diakses di laman http://pentarukkp.id/. (ANP)