Tips Cerdas Memilih dan Menggunakan Kosmetik Aman

ANP • Wednesday, 24 Jun 2020 - 14:36 WIB

Jakarta – Hasil pengawasan Badan POM menunjukkan bahwa temuan terbesar produk ilegal adalah kosmetik. Badan POM masih banyak menemukan peredaran kosmetik yang tidak memenuhi syarat, terutama kosmetik yang dipromosikan secara daring. Promosi dan iklan kosmetik pada media daring cenderung berlebihan dan menyesatkan. Hal ini mendorong Badan POM untuk terus gencar memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama generasi milenial, agar lebih berhati-hati dalam memilih dan membeli kosmetik secara daring.

“Saat ini Indonesia tengah memasuki tatanan kehidupan baru di tengah pandemic COVID-19. Setiap orang dapat berkontribusi dalam memutus rantai penularan COVID-19, dengan selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Termasuk kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggunakan kosmetik untuk merawat kulit (skin care) seperti pelembab dan pencuci muka, serta menggunakan sediaan mandi dan kesehatan mulut setiap hari.” Demikian disampaikan Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito saat membuka kegiatan edukasi secara daring, Rabu (24/06).

Kegiatan edukasi daring ini diikuti oleh generasi milenial dari seluruh Indonesia. Mengapa generasi milenial yang menjadi fokus utama Badan POM? Karena rentang usia inilah yang paling banyak menggunakan kosmetik dengan karakteristik kebutuhan kosmetik yang beragam. Selain itu, generasi milenial adalah kelompok usia yang paling familiar dengan media daring. Kepala Badan POM berharap agar generasi milenial dapat membentuk gaya hidup sehat, mengggunakan kosmetik yang aman, serta menjadi pelopor perubahan menuju kebaikan.

Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik Badan POM, Mayagustina Andarini mengingatkan para peserta agar tidak mudah tergiur oleh promosi kosmetik yang menyesatkan dan berlebihan, terutama yang menjanjikan efek instan. “Belilah produk yang telah memiliki izin edar/nomor notifikasi dari Badan POM, dan belilah di toko resmi (official store) agar terhindar dari produk palsu,” ujar Mayagustina.

Selain dari Badan POM, berbagai profesi hadir sebagai narasumber dalam kegiatan edukasi ini. Psikolog Roslina Verauli menyampaikan materi “Menghindari Kantong Kering karena Promosi Daring”. Puteri Indonesia 2020, Ayu Maulida Putri menjelaskan dan mendemonstrasikan penggunaan aplikasi “BPOM Mobile”, untuk memudahkan masyarakat dalam memilih produk Obat dan Makanan termasuk kosmetik aman. Hadir pula tiga public figure yang memberikan wawasan mengenai pentingnya merawat dan menjaga tubuh agar tetap cantik dan sehat meskipun di tengah pandemi COVID-19. Rudi Hadisuwarno memaparkan materi “Tips and Tricks Rambut Sehat bagi Hijabers”, Fenita Arie dengan materi “Perawatan Kulit di Masa Pandemi,“ dan Prilly Latuconsina dengan materi “Welcome New Normal with New Beauty”.

Melalui kegiatan ini, Badan POM mengajak generasi muda untuk terus membentuk dan menerapkan perilaku gaya hidup bersih dan sehat, selalu menggunakan kosmetik aman, serta menjadi agen perubahan bagi lingkungan sekitar. Ingat selalu Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, Kedaluwarsa). Pastikan kemasan dalam kondisi baik, baca informasi produk yang tertera pada labelnya, memiliki Izin edar Badan POM, dan tidak melewati masa kedaluwarsa. (ANP)