Positif Covid-19 di Indonesia Naik 1.198 Kasus

Mus • Sunday, 28 Jun 2020 - 19:34 WIB

Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (Gugus Tugas Nasional) mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per hari ini Minggu (28/6) totalnya menjadi 54.010 setelah ada penambahan 1.198 orang. Kemudian untuk pasien sembuh menjadi 22.936 setelah ada penambahan sebanyak 1.027 orang. Selanjutnya untuk kasus meninggal menjadi 2.754 dengan penambahan 34.

"Positif meningkat sebanyak 1.198 sehingga totalnya adalah menjadi 54.010," kata Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (28/6).

Menurut Yuri, angka ini tidak tersebar merata di seluruh Indonesia, melainkan ada beberapa wilayah yang memiliki kasus penambahan dengan jumlah tinggi, namun ada beberapa yang tidak sama sekali melaporkan adanya penambahan kasus positif.

"Sebaran hasil pemeriksaan pada hari ini, Jawa Timur melaporkan 330 kasus baru dan 101 sembuh. Sulawesi Selatan kasus baru 192 dengan 60 sembuh. Kemudian Jawa Tengah 188 kasus baru dan 14 sembuh," kata Yuri.

"DKI Jakarta hari ini melaporkan 125 kasus baru dan 255 orang sembuh. Kalimantan Selatan melaporkan 73 kasus baru dan 80 sembuh," imbuhnya.

Sementara itu, data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari Jawa Timur 11.508, DKI Jakarta 11.114, Sulawesi Selatan 4.807, Jawa Tengah 3.482 dan Jawa Barat 3.091.

Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas dari 34 Provinsi di Tanah Air, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi yakni 5.865 disusul Jawa Timur sebanyak 3.720, Sulawesi Selatan 1.718, Jawa Barat 1.520, Jawa Tengah 1.066 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 22.936 orang.

Total untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 47.658 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 14.712 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 448 kabupaten/kota di Tanah Air. (Mus)