Jokowi: Situasi Krisis, tak Boleh Ada Satu pun yang Main-Main

Mus • Wednesday, 1 Jul 2020 - 15:01 WIB
ANTARA

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia merupakan ujian berat. Kepala Negara mengajak seluruh masyarakat untuk berikhtiar dan berjuang keras mengatasi permasalahan ini.

Jokowi juga mengingatkan, sebagai bangsa pejuang Indonesia tidak boleh cepat menyerah. Semua pihak harus mengatasi permasalahan kesehatan, juga ekonomi dari pandemi ini.

Kepada jajaran Polri, Jokowi meminta agar aktif mengajak masyarakat disipli menjalankan protokol kesehatan. Selain itu aktif mengawal ketepatan dan kelancaran bantuan sosial.

“Perlu saya tegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah yang paling utama. Keselamatan dan kepentingan rakyat adalah hukum tertinggi. Lakukan tugas kemanusiaan ini secara persuasif dan humanis, namun harus tetap waspada dan tegas dalam setiap menangani pelanggaran hukum” kata Jokowi saat memimpin upacara HUT ke-74 Bhayangkara di Istana Negara, Jakarta, Rabu (1/7/2020).

Dalam amanatnya Jokowi juga memerintahkan Polri, Kejaksaan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan lembaga pengawasan internal pemerintah untuk terus memperkuat sinergi. Penguatan itu juga mencakup pengawasan penggunaan anggaran Covid-19.

Jokowi menuturkan, anggaran penanganan virus corona yang dikucurkan pemerintah cukup besar mencapai Rp695,2 triliun. Dana ini sangat mungkin bertambah jika diperlukan.

Untuk itu, aspek pencegahan harus lebih dikedepankan. Tidak boleh menungu terjadi masalah. Jika seluruh penegak hukum menemukan potensi masalah, harus segera diingatkan.

“Tetapi kalau sudah ada niat buruk untuk korupsi, ada mens rea (niat jahat), ya, harus ditindak. Silakan digigit saja. Apalagi dalam situasi krisisi seperti ini, tidak boleh ada satu pun yang main-main,” kata Jokowi.

Upacara HUT Bhayangkara dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan para pimpinan lembaga negara. Upacara juga diisi dengan pemberian penghargaan kepada empat anggota Polri.