8 Buruh Unilever yang Positif Corona Jalani Perawatan di RS Kabupaten Bekasi

ADM • Friday, 3 Jul 2020 - 16:30 WIB

BEKASI - Sebanyak 22 buruh PT Unilever yang berada di wilayah Kabupaten Bekasi terkonfirmasi positif corona, atau Covid-19. Mereka saat ini tengah menjalani perawatan maupun karantina.

"Ada delapan yang saat ini menjalani perawatan di rumah sakit di Kabupaten Bekasi," kata juru bicara gugus tugas percepatan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah ketika dikonfirmasi, Kamis (2/7/2020).

Sementara sisa buruh yang terkonfirmasi tengah menjalani isolasi mandiri di Wisma Karantina Orang Dalam Pengawasan (ODP) Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

"Dari delapan itu sisanya menjalani perawatan di Wisma Karantina ODP," jelas dia.

Alamsyah pun tak merinci rumah sakit mana saja para buruh itu di rawat. Sementara, terkait dengan jumlah buruh yang terkonfirmasi positif corona bertambah.

"Dari sebanyak 19 orang itu bertambah 3," kata Alamsyah.

Sebagai langkah proaktif pencegahan dan memastikan keselamatan karyawan, lanjut Alamsyah, PT Unilever Indonesia Tbk telah berinisiatif untuk menghentikan sementara operasional di gedung TBB menyusul diterimanya laporan mengenai beberapa karyawan di bagian engineering gedung TBB yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Pihak PT Unilever Indonesia Tbk telah dengan segera menghubungi dan mengirimkan laporan resmi mengenai situasi tersebut kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, melakukan contact tracing, dan mewajibkan PCR test bagi keseluruhan karyawan gedung TBB sebanyak 200 orang," jelas dia.

Karena proaktif, Alamsyah pun menyampaikan pentingnya kerjasama yang baik antar pihak dan langkah-langkah yang telah dilakukan.

“Tim gugus tugas dan pengelolah kawasan industri Jababeka telah melakukan kunjungan ke lokasi dan berkoordinasi langsung dengan manajemen setempat," kata dia.

Alamsyah pun mengapresiasi langkah Unilever Indonesia yang telah melapor kepada gugus tugas, sehingga dapat dengan sigap melakukan pengecekan.

"Keterbukaan dan kecepatan penanganan menjadi faktor yang penting dalam usaha bersama untuk memitigasi dan mengambil langkah-langkah ke depannya sehingga penyebaran dapat kita putus," bebernya.

Berdasarkan tinjauan di Unilever memiliki beberapa pabrik di kompleks Cikarang, setiap gedungnya memiliki protokol pemisahan zona kerja dan area produksi yang ketat. Sehingga hanya satu area saja yang perlu untuk ditutup untuk sementara.

"Kami menghargai bahwa perusahaan telah menerapkan protokol kesehatan, bersikap proaktif, terbuka dan terus berkoordinasi dengan kami," kata dia.

 

Sumber : Okezone.com