Percepat PEN, MenKopUKM Serahkan Restrukturisasi Pembiayaan LPDB KUKM ke KSP KUD Mintorogo Demak

ANP • Saturday, 4 Jul 2020 - 14:15 WIB

DEMAK - Pemerintah mendorong penyerapan anggaran, khususnya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dapat segera disalurkan. Untuk itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki turun langsung ke lapangan memastikan percepatan program PEN. 

Kali ini, MenKopUKM mendatangi KSP KUD Mintorogo Demak, Jawa Tengah, untuk menyerahkan secara simbolis restrukturisasi pinjaman/pembiayaan LPDB KUKM, sekaligus berdialog dengan pengurus dan anggota KSP KUD Mintorogo Demak.

MenKopUKM Teten Masduki mengatakan, kedatangannya dalam rangka memastikan program relaksasi pembiayaan koperasi berjalan dengan baik. 

"Kemaren sudah tahu semua presiden marah karena program PEN yang diperlukan untuk pemulihan ekonomi karena banyak masyarakat mengalami kesulitan hidup, umkm dan usaha berhenti. Perlu tambahan modal, cicilan ditunda dulu, jangan mengangsur. Saya sekarang ingin memastikan program itu sudah jalan," tegas MenKopUKM Teten Masduki dalam kunker ke KSP KUD Mintorogo Demak, Jumat (3/7/2020).

Menurut Teten, bagi sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pembiayaan program PEN disalurkan melalui pembiayaan perbankan dan bank perkreditan rakyat (BPR), termasuk melalui koperasi. Namun khusus koperasi akan disalurkan oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB KUKM) sebesar Rp 1 triliun.

"Untuk UMKM seluruh pembiayaan disalurkan melalui lembaga pembiayaan bank maupun bpr termasuk koperasi. Yang Rp 1 triliun lewat LPDB dana bergulir. Tahun ini diprioritaskan untuk koperasi," katanya.

MenKopUKM mentargetkan program PEN melalui LPDB KUKM akan selesai disalurkan sebesar Rp 1 triliun pada bulan September 2020, bagi modal kerja 266 koperasi di Indonesia.

"Saya ingin pastikan 1 triliun sudah tersalur sampe September Target 266 koperasi yang kami kategorikan sehat sebelum covid, untuk bisa saurkan pembiayaan UMKM," katanya.

Sementara Dirut LPDB KUKM Supomo memastikan penyaluran pembiayaan LPDB KUKM kepada koperasi merata di seluruh Indonesia. Menurutnya, hingga saat ini sudah disalurkan Rp 237,2 miliar atau setara dengan 23,7 persen.

"Koperasi yang menerima dana bergulir itu ada di NTT, Jawa, Kalimantan. Mayoritas koperasi simpan pinjam, yang anggotanya dari bergerak di pertanian, dab perternakan," katanya.

Ketua KSP KUD Mintorogo, Suwondo mengatakan, pihaknya mendapatlan pembiayaan dari LPDB KUMKM sebesar Rp2.3 miliar pada tahun 2019 untuk disalurkan kpd 247 anggota koperasi. Pihaknya juga telah mengajukan reatrukturisasi pinjaman kepada LPDB KUMKM dengan total outstanding per 25 Juni 2020 sebesar Rp. 1.724.999.000.

"Juni anggota aktif 28 ribu orang, baru 530 anggota yang dibiayai. Segmen usaha terbesar pertanian 28.7 persen, 27 perdagangan," ujarnya.

Dalam kunjungan kerja ke Demak, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bersama dengan Dirut LPDB KUKM Supomo, Deputi SDM Arif Rahman Hakim, Staf Khusus Riza Damanik. Selain itu hadir pula Wakil Bupati Demak Joko Sutanto Kadis Koperasi Jateng Ema Rahmawati, Ketua KSP KUD Mintorogo, Suwondo. (ANP)