Bisa Tingkatkan PAD, Anggota DPRD DKI Lukmanul Hakim Dukung Reklamasi Ancol

FAZ • Tuesday, 7 Jul 2020 - 08:22 WIB

JAKARTA – Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Lukmanul Hakim mengatakan, pihaknya mendukung penuh langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan membangun Masjid apung dan Museum Internasional Sejarah Rasulullah SAW serta Peradaban Islam.

"Reklamasi di Ancol dan Dunia Fantasi nantinya kan untuk masyarakat, akan dikembangkan, dibangun masjid terapung bahkan museum sejarah Rasulullah Muhammad SAW yang merupakan panutan pribadi saya, bahkan semua umat muslim," ujar Hakim.

"Saya sangat mencintai Rasulullah SAW, diatas segala-galanya. Bisa menjadi kebanggaan bagi semua umat muslim, tanpa ada perjuangan Rasulullah SAW kita tidak akan seperti saat ini," tambahnya.

Rencananya Masjid apung dan Museum Nabi di kawasan Ancol Timur akan dibangun di atas lahan seluas 20 hektare.

"Tentunya kita harus bangga, Museum perjalanan Nabi Muhammad SAW seseorang yang menjadi panutan, kebanggaan setiap umat, nantinya ada di Jakarta. Kalau Pak Anies ingin membuat masjid dan museum Nabi yang nantinya untuk kepentingan publik, untuk edukasi, tentu kami dukung," kata Hakim kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta, Selasa (7/7/2020).

Hakim menambahkan dengan adanya Museum sejarah islam dan perjalanan Rasulullah Muhammad SAW yang dibangun di Jakarta, selain untuk kepentingan publik juga bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata karena dapat mendatangkan wisatawan dari mancanegara.

"Justru wisata-wista nya harus dikembangkan sejajar dengan negara lain, seperti Hongkong, Disneyland. Toh nanti bisa meningkatkan PAD, ini kan salah satu cara untuk menarik wistawan muslim di dunia pada dateng kesini, ke museum itu," ujar Hakim.

Pria yang akrab disapa Bung Hakim ini juga mengatakan dirinya tidak ingin lahan reklamasi di Pantai Ancol sepenuhnya menjadi kawasan privat dan tertutup.

"(reklamasi) yang dulu tidak disetujui karena hanya untuk kalangan ekonomi atas. Kalau ini kan untuk publik, untuk masyarakat menengah ke bawah juga ada manfaatnya," tambahnya.

Ia berharap perluasan kawasan rekreasi itu nantinya juga bisa diakses untuk publik.

"Kalau memang untuk kepentingan warga DKI Jakarta dan masyarakat umum kenapa tidak," tegas Hakim.

Hakim juga mengimbau agar masyarakat tidak larut dalam polemik mengenai izin perluasan kawasan Taman Impian Jaya Ancol dan Dunia Fantasi kepada PT Pembangunan Jaya Ancol.

"Kita lihat dulu lah rencana Pak Anies seperti apa, lihat dulu, jangan dulu rame, ribut dulu, kasih kesempatan kepada pak Gubernur seperti apa dan bagaimana perluasan kawasan itu akan dibangun," katanya.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta itu juga menyebut, pihaknya akan melakukan pengawasan dan memastikan proses pelaksanaan perluasan kawasan tersebut tidak melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.