JAKARTA - Tren olahraga sepeda memang tengah digemari banyak kalangan beberapa pekan ini. Olahraga ini menjadi populer, setelah adanya pandemi Covid-19 yang mengharuskan orang menjaga jarak.

Tapi, bersepeda bukan berarti kita abai protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran virus corona seperti menggunakan masker,serta menjaga jarak. Nah, bagi mereka yang kurang nyaman menggunakan masker, ada alternatif yang kerap digunakan masyarakat, yakni face shield.

Tetapi sebenarnya, seberapa efektifkan penggunaan face shield? Lebih baik mana antara face shield dan masker?

“Penggunaan face shield sebenarnya masih ada kelemahan, karena di bagian bawahnya itu masih terbuka, sehingga droplet masih bisa keluar (atau terhirup) dari sana," ujar Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Andhika Raspati seperti dilansir dari iNews.

"Face shield lebih bisa dianggap sebagai pelengkap masker. Jadi, disarankan masker sebetulnya,” tambah dia.

Menurutnya, olahraga di tempat ramai, mau tidak mau harus memakai masker karena risiko saling menularkan droplet itu ada. "Hal yang perlu diperhatikan adalah intensitasnya, seberapa cepat gowesnya. Jadi intensitas itu harus diturunkan, diperlambat,” ujarnya.

Selain itu, agar lebih aman, dia menyarankan bersepeda sendirian, dalam kelompok kecil atau maksimal lima orang. Kemudian hindari berkumpul tanpa menjaga jarak satu sama lain atau physical distancing.

“Direkomendasikan solo riding, bersepeda sendirian aja. Kalau mau grup, itu maksimal lima orang, dan jangan kumpul-kumpul (setelah bersepeda)," katanya.

"Kalau ada keperluan mendesak, yang harus kumpul-kumpul, jangan lupa jaga jarak, jangan lupa protokolnya (kesehatan),” ucapnya.

Sumber : Okezone.com