New Normal Transportasi Laut, PELNI Optimis Jumlah Penumpang Meningkat

ANP • Tuesday, 7 Jul 2020 - 11:38 WIB

Jakarta - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) - PELNI menyambut baik adanya pembukaan akses pelabuhan dibeberapa wilayah di Indonesia. Setelah adanya pembatasan pelaksanaan kegiatan transportasi laut dan ditutupnya sejumlah pelabuhan di masa pandemi Covid-19, hingga saat ini (7/7) sudah terdapat 61 Pelabuhan yang membuka aksesnya baik untuk embarkasi dan debarkasi bagi penumpang serta 5 pelabuhan yang hanya melayani proses embarkasi.

Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT PELNI (Persero), O.M. Sodikin menyampaikan bahwa setelah adanya pelonggaran perjalanan bagi penumpang, PELNI mencatatkan sebanyak 14.685 pelanggan telah berpergian dengan kapal penumpang sejak Mei 2020 hingga 5 Juli 2020 dan sebanyak 16.456 pelanggan yang berpergian dengan kapal perintis pada periode yang sama.

"PELNI optimis jumlah penumpang akan terus meningkat terutama setelah mulai dibukanya kembali pelabuhan dan mulai dilakukannya kembali kegiatan operasional kapal walaupun masih secara bergantian guna menjaga efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional," ungkap Sodikin.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero), Yahya Kuncoro menyampaikan bahwa PELNI tetap mematuhi peraturan yang berlaku terkait kegiatan naik turun penumpang kapal pada setiap daerah dan selalu menjalankan protokol kesehataan Covid-19 selama melaksanakan kegiatan operasionalnya.

Adapun saat ini Perusahaan mengoperasikan 6 kapal Penumpang, yakni KM Bukit Siguntang dengan rute Makassar - Pare-Pare - Balikpapan - Tarakan - Nunukan - Balikpapan - Pare-Pare - Makassar - Larantuka - Kupang (PP);

KM Labobar: Bitung - Ternate - Sorong - Manokwari - Serui - Jayapura - Serui - Manokwari - Sorong - Ternate - Bitung - Pantoloan - Balikpapan - Surabaya;

KM Dobonsolo: (Tg. Priok - Surabaya - Makassar - BauBau - Ambon - Sorong - Serui -Jayapura (PP). 

KM Gunung Dempo: Tg. Priok - Surabaya - Makassar - Sorong - Manokwari - Wasior - Jayapura -Manokwari - Sorong - Namlea - Makassar - Surabaya - Tg. Priok;

KM Dorolonda: Tg. Priok - Surabaya - Makassar - BauBau - Namlea - Ambon - Ternate - Bitung (PP).

KM Kelimutu: Semarang - Sampit - Surabaya - Kumai - Surabaya - Sampit - Semarang - Kumai - Semarang - Karimun Jawa - Semarang - Sampit - Surabaya.

"Pada pelayaran KM Kelimutu Minggu kemarin (5/7), kapal membawa 239 penumpang dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, dimana 237 penumpang turun di Pelabuhan Sampit," ungkap Yahya.

Dari Larantuka, NTT Untuk pelayaran perdana dengan KM Bukit Siguntang, penumpang tujuan Makassar - Parepare - Balikpapan - Tarakan - Nunukan sebanyak 198 Orang. "Pemda Flores menggratiskan pemeriksaan Rapid Test untuk pelajar dan mahasiswa. Ini bukti dukungan baik dari Pemerintah Daerah untuk pelayanan masyarakat pengguna kapal PELNI," tambahnya.

Beberapa kapal juga akan segera melakukan kegiatan operasionalnya, seperti KM Sinabung dijadwalkan akan beroperasi pada 8 Juli 2020 dengan rute Surabaya - Makassar - BauBau - Banggai - Bitung - Ternate - Bacan - Sorong - Manokwari - Biak - Jayapura (PP).

Terdapat dua kapal yang akan beroperasi pada 10 Juli 2020, yakni KM Kelud dengan rute Tg. Priok - Kijang - Batam - Belawan (PP), serta KM Ciremai dengan rute Semarang - Tg. Priok - Surabaya - Makassar - BauBau - Sorong - Manokwari - Biak - Jayapura - Biak - Manokwari - Sorong - Namlea - BauBau - Makassar - Surabaya - Tg. Priok.

KM Nggapulu dijadwalkan akan beroperasi pada 15 Juli 2020 dengan rute Tg. Priok - Surabaya - Makassar - BauBau - Ambon - Banda - Tual - Dobo - FakFak (PP).

Sementara untuk kapal perintis, per 6 Juli PELNI mengoperasikan sebanyak 20 kapal yakni KM Sabuk Nusantara (Sanus) 46, KM Sanus 68, KM Sanus 83, KM Sanus 80, KM Sanus 92, KM Sanus 99, KM Sanus 97, KM Sanus 106, KM Sanus 103, KM Sanus 115, KM Sanus 105, KM Sanus 90, KM Sanus 109, KM Sanus 48, KM Sanus 94, KM Sanus 69, KM Sanus 78, KM Sanus 108, KM Sanus 63, dan KM Sanus 107.

Dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya, PELNI juga terus mematuhi dan melaksanakan seluruh protokol kesehatan terkait pencegahan Covid-19 diatas kapal.

"Menciptakan pelayaran yang aman dan selamat merupakan komitmen kami. PELNI tetap membatasi jumlah penumpang diatas kapal, yakni sebesar 50% dari kapasitas. Para kru telah dilengkapi dengan APD yang wajib dipergunakan selama bertugas dan yang paling penting adalah para penumpang wajib menyertakan surat hasil rapid test ketika akan berpergian dengan kapal PELNI. Kami terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama menjalankan kegiatan operasional," tutup Yahya. (ANP)