Pelaku Wisata Indonesia Siap Aktifkan Kembali Pariwisata Nasional

ADM • Thursday, 9 Jul 2020 - 10:50 WIB

JAKARTA - Sejak merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesia pada awal Maret 2020, Pariwisata Indonesia praktis mengalami penurunan kinerja yang signifikan. Hal ini baik dari kedatangan wisman, tingkat hunian kamar hotel, anjloknya jumlah penumpang moda transportasi, serta sektor-sektor yang terkait dengan pariwisata.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mensinyalir lebih dari 1.600-an hotel dan hampir 300 restoran tutup sepanjang penerapan PSBB di beberapa wilayah provinsi maupun kota Indonesia. Hal ini memberi dampak kerugian di sektor pariwisata hingga 21 triliun rupiah.

Selain sektor pariwisata, Covid-19 juga menyebabkan perlambatan ekonomi karena kekhawatiran masyarakat untuk beraktivitas. Selaku organisasi Pariwisata Indonesia, PHRI berinisiatif melakukan berbagai upaya demi memulihkan kembali pariwisata nasional.

Menparekraf Wishnutama

(Foto : @phrionline/Instagram)

Salah satunya menyelenggarakan Simulasi Protokol Kesehatan di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (8/7/2020). Simulasi Protokol Kesehatan ini dihadiri langsung oleh Wishnutama selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ahmad RIza Patria selaku Wakil Gubernur DKI Jakarta, Hariyadi BS, Sukamdani selaku Ketua Umum PHRI, serta jajaran dari Kementerian Kesehatan, dan Gugus Tugas Nasional Penanggulangan Covid-19.

Simulasi Protokol Kesehatan ini terlaksana berkat kerjasama Kemenparekraf dengan PHRI sebagai momentum untuk kembali menghidupkan pariwisata nasional dengan mematuhi protokol-protokol kesehatan. Menparekraf Wishnutama memberikan apresiasi kepada PHRI karena telah berhasil mendorong sektor perhotelan dan restoran di Indonesia untuk menerapkan protokol kesehatan yang sesuai dengan yang diatur Pemerintah.

Dengan kegiatan ini Menparekraf Wishnutama berharap dapat dilanjutkan oleh sektor usaha lain di industri pariwisata nasional. Tujuannya agar dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat sehingga usaha pariwisata dapat berangsur pulih.

“Kami ingin meyakinkan kepada publik serta pemerintah pusat dan daerah, untuk jangan ragu-ragu untuk kembali beraktivitas bisnis ataupun liburan di hotel, banquet, ataupun restoran, karena dengan kembali mengaktifkan kembali kegiatan seperti ini dapat kembali memulihkan ekonomi nasional yang saat ini mengalami perlambatan,” ungkap Hariyadi selaku Ketua Umum PHRI, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Okezone, Rabu (8/7/2020).

Dengan bertajuk “KAMI SIAP”, PHRI ingin meyakinkan kepada masyarakat umum, korporasi, Pemerintah, serta stakeholder bahwa sektor Hotel dan Restoran telah siap kembali menerima tamu. Hal ini baik untuk akomodasi, serta kegiatan rapat dan acara-acara di hotel dan restoran.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif beserta jajarannya atas dukungan pada acara simulasi secara nasional ini, dan juga kami meminta dukungan dari Kepala Daerah berikut jajarannya di Dinas Pariwisata agar mendukung upaya industri untuk memulihkan pariwisata secara bertahap, terukur, dan pasti,” tutup Maulana Yusran selaku Sekjen PHRI.

 

Sumber : Okezone.com