Insinyur Prancis Gunakan Urine Wanita dari Publik Toilet untuk Buat Roti

ADM • Thursday, 9 Jul 2020 - 12:07 WIB

PARIS - Seorang insinyur Prancis menggunakan bahan yang tidak biasa dalam resep pembuatan rotinya dengan menggunakan gandum yang dikembangkan dengan urine yang diambil dari toilet wanita.

Resep itulah yang digunakan Lousie Raguet, seorang insinyur dan pembuat roti, yang menyebut dirinya sebagai ecofeminist, untuk membuat ‘Boucle d’Or’ atau Roti Goldilocksnya.

Dengan rotinya, dia berusaha “menghancurkan tabu” mengenai kotoran dan menciptakan sistem pangan dan pertanian yang lebih berkelanjutan yang memanfaatkan kotoran manusia, sementara memangkas biaya pertanian dan meningkatkan hasil panen.

"Urine adalah pupuk yang luar biasa," kata Raguet sebagaimana dilansir RT. Tanaman biasanya mengekstrak nitrogen, fosfor, dan kalium dari tanah, tetapi urine manusia juga mengandung nutrisi-nutrisi tersebut.

“Ini adalah cairan yang diabaikan, biasanya disingkirkan sebagai produk limbah. Tapi urine penuh dengan nutrisi dan harus diperlakukan seperti tambang emas. Sangat ideal untuk mengganti pupuk kimia dan menghindari polusi yang disebabkannya."

Raguet mengambil air-air kencing yang dia butuhkan dari urinal wanita di arondisemen ke-14 Paris, dekat Cour des Grands Voisins, di Montparnasse.

“Orang tidak benar-benar tahu apa yang terjadi di balik toilet. Semuanya harus menghilang seolah-olah dengan sihir, semuanya tersembunyi,” kata Raguet. “Ketika Anda buang air kecil, pabrik pengolahan menghilangkan nutrisi. Mereka tidak kembali ke bumi. Sistemnya tidak berbentuk lingkaran."

Penelitian sekelompok ilmuwan Prancis, menunjukkan sekira 29 juta roti baguette dapat diproduksi setiap hari menggunakan gandum yang dikembangkan dengan urine manusia, atau kira-kira 10 kali lipat dari konsumsi harian saat ini.

 

Sumber : Okezone.com